BeritaPendidikan

Workshop AI: Menyongsong Era Digital dengan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan

165
×

Workshop AI: Menyongsong Era Digital dengan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Workshop Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam Pendidikan, yang di gelar oleh Universitas BSI Sukabumi, Rabu (28/02/2024). | Doc: Universitas BSI

SukabumihitzUniversitas BSI Sukabumi telah menyelenggarakan Workshop khusus bagi para guru, dengan tema “Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam Pendidikan”. Workshop ini berlangsung pada Rabu (28/2) di Aula Universitas BSI Sukabumi.

Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada para guru dalam menghadapi era digital, khususnya dalam konteks penerapan teknologi AI dalam proses pembelajaran.

Agus Buchori, S.Pd, perwakilan dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V Kota Sukabumi, dalam sambutannya, mengungkapkan pentingnya acara ini dalam menghadapi era digital.

“Workshop ini merupakan langkah yang sangat baik dalam mempersiapkan pendidikan di era digital. Kecerdasan buatan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, ini juga tantangan yang harus kita hadapi dan peluang yang harus kita manfaatkan dengan bijaksana,” ujar Agus.

Penyampaian materi Workshop Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam Pendidikan. | Doc: Universitas BSI

Baca juga: Penyerahan Mahasiswa Kampus Mengajar 7 di SDN Surakarya 01 Menandai Awal Perjalanan Kampus Mengajar 2024

Narasumber utama dalam acara ini adalah Rizal Amegia Saputra, M.Kom, Kaprodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI Sukabumi. Dalam presentasinya, Rizal memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi di berbagai industri, termasuk dalam dunia pendidikan.

Selain itu, Rizal juga menyoroti potensi ancaman, seperti penggantian pekerjaan manusia oleh teknologi. Hal ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan implikasi sosial, etika, dan dampak jangka panjang dari penerapan kecerdasan buatan.

Peserta workshop terlihat sangat antusias, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait implementasi dan dampak kecerdasan buatan dalam pendidikan. Salah satu peserta bahkan menyuarakan kekhawatiran terhadap ketergantungan pada teknologi dan bagaimana menyikapi hal tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Rijal menegaskan bahwa sikap anti teknologi bukanlah solusi yang tepat. Sebaliknya, kita perlu menggunakan teknologi dengan bijaksana.

“Kita tidak boleh menolak teknologi sama sekali, melainkan harus menggunakannya dengan bijaksana dan tetap memperhatikan prinsip-prinsip moral serta batasan-batasan yang ada,” ujar Rijal.

Workshop ini menegaskan komitmen Universitas BSI Sukabumi dalam menghadirkan wadah diskusi dan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan demikian, universitas ini berperan aktif dalam membantu para guru untuk menghadapi dunia yang semakin digital dan terkoneksi.

Baca juga: Utamakan Keselamatan Warga, PLN Icon Plus Lakukan Penataan Kabel di Rangkasbitung