Sukabumihitz -Bagi mahasiswa, mengatur waktu menjadi tantangan besar, terutama saat harus membagi perhatian antara kuliah, tugas, kegiatan organisasi, pekerjaan paruh waktu, dan kehidupan pribadi. Untuk meningkatkan produktivitas, banyak mahasiswa memilih menggunakan dua metode populer: time blocking dan to-do list. Lalu, metode mana yang paling efektif?
To-Do List: Simpel dan Fleksibel
Banyak mahasiswa menggunakan to-do list untuk mencatat berbagai tugas yang harus mereka selesaikan. Setiap kali menyelesaikan satu tugas, mereka langsung mencoretnya dari daftar. Metode ini memudahkan mahasiswa untuk menuliskan semua aktivitas tanpa perlu mengatur waktu secara rinci.
Namun, to-do list sering kali mengabaikan durasi pengerjaan setiap tugas. Akibatnya, tugas-tugas bisa menumpuk karena tidak ada batasan waktu yang jelas, dan tugas penting justru tertunda karena tergeser oleh tugas-tugas yang lebih sederhana.
Baca Juga : Career & Parenting Day 2025 “Crafting the Future” Digelar di Universitas BSI Sukabumi
Time Blocking: Terstruktur dan Fokus
Sebaliknya, mahasiswa yang menerapkan time blocking akan mengalokasikan blok waktu tertentu untuk setiap aktivitas. Misalnya, mereka menjadwalkan pukul 08.00–10.00 untuk belajar dan 10.00–11.00 untuk mengikuti kegiatan organisasi. Teknik ini mendorong mahasiswa untuk lebih disiplin, fokus, dan sadar terhadap penggunaan waktu mereka.
Dengan time blocking, mahasiswa juga dapat menghindari multitasking dan tetap meluangkan waktu untuk beristirahat. Meskipun begitu, metode ini membutuhkan fleksibilitas, karena perubahan mendadak bisa mengganggu jadwal yang sudah mereka rancang.
Mana yang Lebih Efektif?
Tidak ada metode yang sepenuhnya benar atau salah. Efektivitas tergantung pada kebutuhan dan gaya kerja masing-masing mahasiswa. Jika mahasiswa menyukai fleksibilitas dan spontanitas, to-do list bisa menjadi pilihan yang lebih cocok. Sebaliknya, jika mereka ingin membangun rutinitas yang terstruktur dan menghindari penundaan, time blocking bisa memberikan hasil yang lebih baik.
Menariknya, mahasiswa juga bisa menggabungkan kedua metode ini. Mereka dapat membuat to-do list terlebih dahulu, lalu mengatur tugas-tugas tersebut ke dalam time block harian atau mingguan.
Baik time blocking maupun to-do list sama-sama menawarkan keunggulan. Yang terpenting, mahasiswa perlu memahami prioritas, mengenali pola kerja pribadi, dan memilih metode yang paling mendukung produktivitas serta kesehatan mental mereka.