Sukabumihitz – Krisis air bersih melanda tiga kampung di wilayah Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kondisi ini akibat jebolnya saluran irigasi yang selama ini menjadi sumber utama air untuk keperluan rumah tangga dan pertanian warga.
Ketiga kampung yang terdampak yaitu Kampung Pondok Tisu, Legok Picung, dan Kamandoran. Akibat kerusakan tersebut, sedikitnya 150 Kepala Keluarga (KK) mengalami kesulitan mengakses air bersih, serta sekitar 70 hektare lahan pertanian tidak lagi bisa digarap secara optimal.
Herli (57), tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan bahwa kerusakan ini sudah berlangsung selama satu tahun.
“Sudah setahun ini, biasanya kita jarang kekurangan air, subur di sini. Sekarang irigasi jebol terus kekurangan airnya. Petani juga susah. airnya tidak ada sama sekali. Jangankan untuk sumur, sawah pun sudah tidak bisa ditanami,” kata Herli, Sabtu (26/7), mengutip dari liputan6.
Baca juga: Semarak Budaya dan Layanan Publik Warnai Abdi Nagri di Lapang Merdeka Sukabumi
Sementara itu, Hindun (52), warga Kampung Legok Picung, menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia dan warga lainnya terpaksa berjalan sejauh lebih dari satu kilometer menuju sungai terdekat. Kondisi tersebut membuat warga hanya bisa menanam sayuran sebagai alternatif, namun hasilnya pun tidak bisa diandalkan.
“Petani tidak bisa tanam padi, cuma bisa sayur mayur itu juga kalau jadi. Kalau tidak berhasil tidak ada hasil,” kata Hindun.
Menanggapi kondisi ini, Imam Ihsani Kamal dari Satgas Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kabupaten Sukabumi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak dua kali dengan dukungan PDAM. Ia menyebut, pendistribusian dilakukan menggunakan tangki berkapasitas 5.000 liter untuk setiap RW sebagai respons atas kebutuhan mendesak masyarakat.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan melakukan perbaikan permanen pada saluran irigasi, agar kehidupan pertanian dan akses air bersih di ketiga kampung tersebut dapat kembali normal.