Sukabumihitz – Ajang Mojang Jajaka setiap tahun menjadi wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Selain penampilan, finalis juga harus memiliki wawasan budaya Sunda, keterampilan komunikasi, dan kepedulian terhadap daerah asal.
Pemilihan Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2025 resmi mengumumkan deretan finalis yang berhasil melaju ke tahap berikutnya. Dari puluhan kandidat, panitia berhasil menyaring 10 peserta untuk kategori Jajaka. Untuk kategori Jajaka, finalis yang berhasil melaju adalah:
- Adnan Sidiq Bastaman (Kecamatan Kabandungan)
- Alfin Ardanova Ramadhan (Kecamatan Ciambar)
- Daffa Fakhri Fadhilah (Kecamatan Cibadak)
- Dede Aldi Giphari (Kecamatan Nagrak)
- Ikmal Restu Hardiyana (Kecamatan Cikidang)
- M. Eka Pasya Nazwan (Kecamatan Cisolok)
- Muhammad Ramdani Abdul Sukur (Kecamatan Surade)
- Muhammad Syauqi Musyaffa (Kecamatan Sukabumi)
- Ridjwan (Kecamatan Cidolog)
- Riyanto Agustian (Kecamatan Cicurug).
Baca Juga : Semarak Budaya dan Layanan Publik Warnai Abdi Nagri di Lapang Merdeka Sukabumi
Antusiasme masyarakat semakin terlihat di media sosial setelah panitia mengumumkan deretan finalis Jajaka Sukabumi 2025. Warga dari berbagai daerah memberikan dukungan penuh, sekaligus menaruh harapan agar para finalis mampu menjadi teladan dan motivasi bagi generasi muda dalam menjaga identitas budaya Sunda di tengah derasnya arus modernisasi.
Menjadi finalis Jajaka bukan sekadar tampil di atas panggung, tetapi juga memikul tanggung jawab sebagai wakil generasi muda yang peduli budaya dan pariwisata. Para peserta akan mengikuti pelatihan intensif, meliputi seni daerah, pariwisata, dan keterampilan public speaking, untuk membekali mereka menjadi duta yang kredibel. Puncak acara pemilihan akan menentukan siapa yang berhak menyandang gelar Jajaka Kabupaten Sukabumi 2025, yang tidak hanya menjadi penghargaan, tetapi juga mandat untuk menjadi teladan, melestarikan budaya, dan berkontribusi dalam pengembangan potensi Sukabumi.
Dengan diumumkannya finalis Jajaka tahun ini, antusiasme publik semakin terlihat. Panitia berharap seluruh peserta dapat mengikuti setiap tahapan dengan baik, menjaga sportivitas, serta menampilkan kemampuan terbaik hingga malam puncak pemilihan. Ajang ini sekaligus menjadi ruang bagi generasi muda Sukabumi untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap budaya dan identitas daerah.
Baca Juga :Sukabumi 1980, Nostalgia Seni Tradisional di Jawa Barat pada Era 1980-an
