Berita

Sukabumi 1980, Nostalgia Seni Tradisional di Jawa Barat pada Era 1980-an

232
×

Sukabumi 1980, Nostalgia Seni Tradisional di Jawa Barat pada Era 1980-an

Sebarkan artikel ini
Sukabumi 1980
Pagelaran Seni Tradisi “Sukabumi 1980”. | Doc: pontianaknews.com

Sukabumihitz – Titimangsa bekerjasama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation, sukses menggelar Pagelaran Seni Tradisi “Sukabumi 1980” pada Jum’at (8/12) di Selabintana Conference Resort, Sukabumi.

Sukabumi 1980 berhasil menjadi wadah pagelaran seni tradisi asal Sunda. Dengan latar Sukabumi, mengajak penonton untuk bernostalgia dengan suasana Sukabumi pada tahun 1980-an saat pertunjukan seni rakyat pada masyarakat lokal.

Pagelaran ini menghadirkan seni tari, musik karawitan, dan sinden. Sejumlah seniman lokal dari Sanggar Seni Gapura Emas dan Sanggar Gumintang juga turut memeriahkan pagelaran. Pagelaran semakin meriah dengan penampilan Ariel Tatum, Dewi Gita, Donna Agnesia, Kiara Anjar Candrakirana, dan Happy salma.

Happy Salma selaku Produser Titimangsa menyatakan bahwa Sukabumi memiliki nilai emosional yang istimewa baginya. Hal ini karenakan Sukabumi bukan hanya menjadi tempat kelahirannya, tetapi juga tempat ia tumbuh dan berkembang.

Menurutnya, di era 1980-an sukabumi merupakan kota di Jawa Barat yang erat kaitannya dengan seni tradisional.

“Beragam kesenian dan kebudayaan Sunda seperti degung, pencak silat, tari Jaipong, dan berbagai kesenian khas Sunda lainnya terdapat dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti di sekolah, upacara peresmian dan hajatan,” ujar Happy.

Renitasari Adrian, Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengungkapkan, Sukabumi 1980 bukan sekadar upaya memperkenalkan sejarah pertunjukan kebudayaan Sunda dari 43 tahun yang lalu, tetapi juga sebagai langkah untuk merawat dan menghidupkan kembali nilai budaya yang mungkin telah terlupakan.

Keberhasilan acara ini membuktikan bahwa seni tak terbatas pada kota besar. Sebaliknya, acara berkualitas dengan konsep sederhana dan cerita yang kuat dapat terselenggara di berbagai lokasi.

“Dengan menyajikan acara yang memadukan tradisi dan inovasi, kami berharap acara ini menginspirasi masyarakat di daerah lain untuk melakukan hal serupa, dengan demikian komunitas seni termotivasi untuk terus berkarya melestarikan seni tradisi di tengah kehidupan modern dan semangat kecintaan akan budaya semakin menyebar di masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: 5 Air Terjun Yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Ke Sukabumi