Sukabumihitz – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pelatnas Esports Indonesia menyelenggarakan berbagai lomba khas 17 Agustus di Hotel JW Marriott, Jakarta. Suasana semakin meriah karena para atlet esports dari berbagai divisi ikut ambil bagian dalam perlombaan tradisional, jauh dari layar komputer dan arena digital yang biasa mereka hadapi.
Atlet dari cabang Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), Free Fire, hingga FC Online berpartisipasi dengan penuh tawa dan kebersamaan. Biasanya mereka fokus pada latihan intensif, strategi permainan, serta persiapan turnamen internasional. Namun kali ini, mereka meninggalkan rutinitas sejenak untuk merasakan keakraban dalam suasana perayaan kemerdekaan.
Lomba Tradisional Jadi Perekat Antar Divisi
Lomba balap karung, makan kerupuk, dan estafet kelereng berhasil mempererat hubungan antar pemain lintas divisi. Kehangatan semakin terasa ketika pelatih ikut serta dan bersorak bersama atlet. Tidak ada persaingan sengit seperti di arena esports, melainkan keceriaan, dukungan, dan canda tawa yang menyatukan semua peserta.
Baca Juga : POR Kemhan 2025 Resmi Dibuka untuk Meningkatkan Kebugaran dan Solidaritas Pegawai
Solidaritas Jadi Tujuan Utama
Pelatih kepala Pelatnas, Richard Permana, menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membangun solidaritas. Ia menilai kekompakan harus tumbuh bukan hanya di arena pertandingan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari tim. “Kami ingin pemain saling mendukung dan menghargai. Lomba 17-an ini memang sederhana, tetapi mampu memperkuat chemistry yang sangat dibutuhkan saat bertanding,” ujar Richard.
Pelatnas memandang kegiatan semacam ini sebagai bagian penting dari pembinaan. Bukan hanya soal latihan teknis, tetapi juga pembentukan mental, disiplin, dan rasa kebersamaan. Apalagi, esports Indonesia sedang bersiap menghadapi berbagai ajang internasional seperti SEA Games dan kejuaraan dunia.
Lewat perayaan HUT RI yang diisi lomba tradisional, para atlet diharapkan semakin solid sebagai keluarga besar esports Indonesia. Semangat persatuan dari permainan sederhana inilah yang akan menjadi bekal berharga ketika mereka membawa nama bangsa di panggung dunia.
Acara berakhir dengan sesi foto bersama seluruh atlet dan pelatih, menandai kebersamaan yang penuh makna. Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini mengingatkan bahwa kekuatan sejati terletak pada solidaritas dan persaudaraan.