BeritaPendidikan

Mewujudkan Paradigma Qur’ani, Mahasiswa BSI Ajak Siswa SD Memahami Makna Birrul Walidain

90
×

Mewujudkan Paradigma Qur’ani, Mahasiswa BSI Ajak Siswa SD Memahami Makna Birrul Walidain

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi Nilai Qur’ani: Momen Interaktif dan Penuh Makna| Sumber: Doc.stimewa
Sosialisasi Nilai Qur’ani: Momen Interaktif dan Penuh Makna| Sumber: Doc.stimewa

Sukabumihitz – Kelompok mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) menggelar sosialisasi bertema “Paradigma Qur’ani: Menyayangi Orang Tua (Birrul Walidain)” di SDN Skip, Jl. Aminta Azmali No.37, Sriwidari, Kec. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Kegiatan ini berlangsung Rabu (21/5) Puluhan siswa kelas 3 SD mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

Membangun Karakter Islami Sejak Dini

Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Pendidikan Agama yang bertujuan menanamkan nilai birrul walidain, atau sikap berbakti kepada orang tua, sejak usia dini. Para mahasiswa menyampaikan materi dengan metode interaktif agar siswa lebih mudah memahami isi pembelajaran dan merasa senang saat mengikutinya.

Suasana penyampaian materi diruang kelas| Sumber:Doc.Istimewa

Kegiatan ini dipandu oleh Kelompok 4, yang diketuai oleh Fina Finiasih dan beranggotakan Kisti Kustinar, Lusi Mardiana , Talisa Safitri , serta Vega Jonathan Devi. Mereka menyusun materi, merancang aktivitas, dan secara langsung mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung.

Baca juga: Mahasiswa Universitas BSI Sukabumi Tanamkan Nilai Kebangsaan di PPM Madinatul ‘Ulum

Antusiasme Siswa dalam Setiap Sesi

Anak-anak menunjukkan semangat luar biasa sejak awal. Mereka menyimak penjelasan dengan penuh perhatian, aktif menjawab pertanyaan, serta tak ragu mengajukan pendapat dan bercerita tentang pengalaman pribadi bersama orang tua. Suasana berlangsung hangat dan penuh makna.

Selama kegiatan berlangsung, siswa tidak hanya menerima materi pemahaman tentang menyayangi orang tua, tetapi juga diajak membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan birrul walidain, serta membaca doa khusus untuk kedua orang tua. Momen ini memberikan pengalaman spiritual yang menyentuh bagi para peserta.

Pembacaan surat luqman oleh siswa sebagai bagian edukasi birrul walidain| Sumber: Doc.Istimewa

Tak hanya itu, tim juga menghadirkan permainan edukatif ringan yang relevan dengan tema. Permainan ini membuat proses belajar terasa menyenangkan dan tidak membosankan, sekaligus membantu tim menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Respons positif dari siswa menunjukkan bahwa pendekatan ini berhasil menyentuh sisi emosional dan spiritual mereka.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai Qur’ani sejak dini, agar anak-anak lebih menghargai dan mencintai orang tua mereka. Ini adalah bagian dari pembentukan karakter Islami di usia dini,” ungkap salah satu mahasiswa pelaksana kegiatan.

Pihak SDN Skip turut memberikan respons positif terhadap kegiatan ini.“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa BSI. Anak-anak tampak senang dan mendapatkan pelajaran berharga hari ini,” ujarnya.

Menanam Nilai, Menuai Karakter

Doa bersama menjadi penutup kegiatan yang sederhana namun bermakna. Momen tersebut menegaskan bahwa berbakti kepada orang tua bukan sekadar teori, tetapi nilai hidup yang harus anak-anak jalani setiap hari.

Tim berharap kegiatan ini meninggalkan kesan positif dan menjadi langkah awal untuk menumbuhkan karakter Islami sejak usia dini. Mereka juga mendorong agar kegiatan serupa yang berlandaskan paradigma Qur’ani dapat terus berlanjut di sekolah-sekolah lain, sehingga semakin banyak anak mengenal dan menerapkan nilai-nilai Qur’ani dengan cara yang menyenangkan.

Baca juga: PKM Pendidikan Agama Mahasiswa UBSI Sukabumi Sukses Bina Insan Kamil