Berita

Masyarakat Demo Tolak Praktik Pungutan Liar di Pabrik Sukabumi

58
×

Masyarakat Demo Tolak Praktik Pungutan Liar di Pabrik Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Praktik Pungutan Liar di Pabrik Sukabumi | sumber: DetikJabar
Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Praktik Pungutan Liar di Pabrik Sukabumi | sumber: DetikJabar

Sukabumihitz – Sejumlah masyarakat dengan pakaian kaus dan kemeja hitam, serta pita merah, melakukan kunjungan ke Pabrik Glostar Indonesia (GSI) di Jalan Raya Cikembar, Kabupaten Sukabumi, pada hari Kamis (25/4). Mereka melakukan demo untuk menghentikan dugaan praktik pungutan liar atau pungli terhadap calon tenaga kerja di pabrik tersebut.

Pada pukul 08.30 WIB, sejumlah petugas kepolisian, TNI, dan Satpol PP telah berjaga di depan bundaran pintu masuk pabrik tersebut. Para demonstran, yang menyebut diri mereka sebagai Gerakan Bojongharja Memanggil (GBM), berkumpul di lokasi tersebut.

Ada tiga tuntutan yang muncul, antara lain soal pengusutan oknum yang terlibat dalam kasus recruitment fee, berantas recruitment fee oleh manajemen PT GSI, dan akomodir angkatan baru agar secara otomatis dapat bekerja di PT GSI Cikembar.

“Kegiatan hari ini kegiatan aksi damai yang dilaksanakan oleh Gerakan Bojongraharja Memanggil yang dilakukan oleh organik warga. Mereka merasa ada ketidakadilan dalam sisi tenaga kerja. Hampir mayoritas warga asli pribumi kesulitan masuk ke perusahaan,” ungkap Dede Raka, pemimpin aksi tersebut dikutip dari DetikJabar, Kamis(25/4)

Dede menyatakan bahwa gerakan massal warga ini terjadi karena beberapa isu. Salah satunya adalah dugaan pungutan liar terhadap pencari kerja yang mereka yakini berasal dari internal perusahaan. Selain itu, warga Desa Bojongraharja merasa bahwa kuota pekerja dari wilayah mereka seolah sangat terbatas.

“Baru kali ini ada gerakan yang masif oleh warga karena masifnya dugaan oknum pelaku yang ada di internal PT GSI sendiri, yang melakukan pungli dengan nominal fantastis. Kami menginisiasi gerakan ini murni tanpa kepentingan apapun, untuk mengakomodir kepentingan masyarakat khususnya Desa Bojong raharja,” ujarnya.

Sementara itu, Humas GSI, Nurjaman, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan keterangan. “Nanti kita share (konfirmasi), sekarang belum bisa,” jelasnya singkat.

Baca Juga : Dua Warga Sukabumi Meninggal Akibat Tersambar Petir Saat Berteduh