Sukabumihitz – Seminar Pahlawan Digital di Laska Hotel Sukabumi sukses menjadi sorotan utama pekan lalu. Acara ini berhasil mengupas tuntas masa depan industri kreatif. Salah satu momen paling menarik hadir saat Head of DICO Sukabumi menjelaskan peran Kecerdasan Buatan (AI) bagi para kreator.
Sebelum masuk ke materi inti, beliau memperkenalkan komunitas DICO (Digital Creative Community). Hadir sebagai wadah pengembangan talenta digital kreatif bagi masyarakat. Beliau menegaskan DICO menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli di bidang digital kreatif.
Peran AI dalam Strategi Content to Cash
Dalam sesi materi bertajuk “AI-Powered Content to Cash”, beliau menjelaskan teknologi AI mampu menghadirkan efektivitas baru dalam proses produksi konten. Dengan demikian, pembuatan konten untuk menghasilkan uang bisa jauh lebih mudah dan efektif di era digital ini. Namun, beliau meluruskan bahwa konsep content to cash bukan berarti uang datang secara instan.
Oleh karena itu, “Cash” di sini merujuk pada portofolio kilat, peluang baru, dan aset digital yang kita hasilkan. Semua aset tersebut menuntun kita pada penghasilan yang sesungguhnya.
Baca juga : Literasi AI Meningkat, Workshop Pahlawan Digital 2025 Disambut Antusias Guru dan Siswa
Kreativitas: Energi Sejati & Peran Akselerator AI
Beliau juga memperkenalkan sejumlah tool AI pendukung untuk mempercepat proses pembuatan konten. Tool ini membantu mengeksplorasi pembuatan gambar, video, dan penulisan kreatif. Akan tetapi, beliau menegaskan AI bukanlah pusat dari kreativitas, melainkan sekadar alat bantu saja.
Beliau menjelaskan kekuatan kreatif sejati lahir dari diri kita sendiri sebagai individu. Selain itu, beliau bahkan mengingatkan para peserta agar tidak takut pada AI. Justru, peserta harus waspada terhadap orang yang memiliki kreativitas tinggi dan menguasai teknologi AI tersebut.
Beliau menutup sesinya di workshop Pahlawan Digital yang digelar Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) ini dengan kalimat kunci. Pada intinya, beliau menyimpulkan, “Kreativitas adalah energi, dan AI adalah akseleratornya.” Peserta yang terdiri dari guru, siswa, dan mahasiswa menyambut antusias penyampaian tersebut.
Meskipun demikian, mereka merasa semakin memahami bagaimana AI menjadi mitra strategis. AI membantu mereka membangun portofolio digital yang kuat dan membuka peluang penghasilan baru yang menjanjikan.
Peserta kini didorong untuk menguasai teknologi AI sebagai bagian integral dari skill mereka. AI membantu efisiensi waktu produksi dan meningkatkan kualitas hasil akhir. Sebab itu, UBSI, sebagai Kampus Digital Kreatif, terus mendukung inisiatif pengembangan talenta ini. Workshop ini membuktikan kolaborasi komunitas kreatif dan pendidikan sangat penting bagi kemajuan industri digital.
Baca juga : DICO Sukabumi Resmi Diluncurkan, Siap Latih Generasi Muda Jadi Kreator Digital













