Berita

Inovasi Baru Dunia Pertanian: AI Pendeteksi Kesegaran Pare

29
×

Inovasi Baru Dunia Pertanian: AI Pendeteksi Kesegaran Pare

Sebarkan artikel ini
Inovasi Baru Dunia Pertanian AI Pendeteksi Kesegaran Pare | Doc: Istimewa
Inovasi Baru Dunia Pertanian AI Pendeteksi Kesegaran Pare | Doc: Istimewa

Sukabumihitz – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kembali menunjukkan perannya sebagai Kampus Digital Kreatif dengan menghadirkan inovasi baru dari lingkungan akademiknya. Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan dosen Program Studi Informatika, tim peneliti berhasil merancang sistem AI yang mampu mengidentifikasi tingkat kesegaran pare secara otomatis, dengan tingkat akurasi mencapai 94,97 persen.

Luica Shelly Arzeti, mahasiswa tahap akhir Program Informatika, merumuskan gagasan tersebut bersama dua pembimbingnya, Jordy Lasmana Putra serta Tyas Setiyorini. Inovasi tersebut menunjukkan pemanfaatan AI dalam pertanian dan perdagangan hasil bumi, sehingga penilaian kualitas produk berlangsung lebih efisien dan objektif.

“Selama ini, penentuan kualitas pare masih mengandalkan penilaian visual secara manual yang sering kali tidak konsisten. Sistem AI ini membuat proses tersebut menjadi lebih cepat, tepat, dan terstandarisasi,” kata Jordy Lasmana Putra dalam rilis resmi pada Rabu (12/11).

Sinergi dua metode tersebut memberikan hasil yang sangat baik. Berdasarkan pengujian, sistem mampu mencapai akurasi 94,97 persen, recall 97,44 persen, dan F1-score 95 persen.

“Kami menggunakan ratusan gambar pare dengan tingkat kesegaran berbeda sebagai data pelatihan. Kinerjanya stabil dan memberikan hasil yang memuaskan,” ujar Luica Shelly Arzeti sebagai pengembang utama.

Hasil penelitian ini muncul dalam Jurnal Informatika (JIKA) Universitas Muhammadiyah Tangerang, yang terakreditasi SINTA 4. Publikasi tersebut muncul pada Volume 9 Nomor 4, Oktober 2025. Tim peneliti berencana mengembangkan versi ringan agar AI dapat berjalan pada perangkat mobile atau kamera otomatis di pasar tradisional.

“Bayangkan pedagang hanya perlu mengarahkan kamera ponsel untuk mengetahui kualitas pare secara langsung. Teknologi ini akan sangat membantu menciptakan proses transaksi yang lebih cepat dan transparan,” jelas Tyas Setiyorini.

Baca juga: Siap Bersaing di Tingkat Global, UBSI Gandeng University of Northern Philippines di Program International Student Mobility