Berita

Dikejar Ombak, Ditemukan Takdir: Akhir Tragis Nelayan Tegalbuleud

5
×

Dikejar Ombak, Ditemukan Takdir: Akhir Tragis Nelayan Tegalbuleud

Sebarkan artikel ini
Tiga Hari Terseret Ombak, Nelayan Tegalbuleud Akhirnya Ditemukan di Pesisir Buniasih | Sumber: Sukabumi Ku
Tiga Hari Terseret Ombak, Nelayan Tegalbuleud Akhirnya Ditemukan di Pesisir Buniasih | Sumber: Sukabumi Ku

Sukabumihitz – Setelah melakukan pencarian intensif selama tiga hari, tim gabungan akhirnya menemukan jasad Karom (45), nelayan asal Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, dalam keadaan tak bernyawa di pesisir Pantai Kongsi, Desa Buniasih, pada Selasa (14/10/2025) pagi. Lokasi penemuan itu berjarak sekitar tujuh kilometer dari titik awal laporan hilangnya korban.

Koordinator Basarnas Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto, menyampaikan bahwa tim SAR gabungan berhasil menemukan tubuh korban sekitar pukul 07.20 WIB. Petugas langsung mengevakuasi jenazah dan menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk proses selanjutnya.

Baca juga: Tiga Hari Tak Pulang, Petani Sukabumi Tewas Tersengat Perangkap Listrik Buatannya Sendiri

Kronologi Hilangnya Nelayan

Keluarga dan rekan sesama nelayan melaporkan Karom hilang pada Minggu (12/10) sekitar pukul 07.00 WIB ketika ia sedang menjala ikan di pesisir Pantai Tegalbuleud. Mengutip dari Radar Sukabumi, laporan tersebut menyebut bahwa ombak besar tiba-tiba menyeret korban hingga ia tidak sempat menyelamatkan diri.

Operasi pencarian melalui dua jalur: laut dan darat. Tim laut menggunakan perahu nelayan dengan radius sekitar lima mil ke arah barat, sementara tim darat menyisir sepanjang empat kilometer garis pantai. Pengamatan udara menggunakan drone juga memperluas area pencarian. Puluhan personel gabungan dari Basarnas, Polsek Tegalbuleud, Satpol PP, serta relawan masyarakat turut terlibat dalam misi penyelamatan ini.

Penutupan Operasi dan Rasa Duka

tim SAR berhasil menemukan korban, dengan ini secara resmi tim SAR menutup operasi pencarian.  Suasana haru menyelimuti proses evakuasi jenazah. Keluarga dan rekan sesama nelayan tampak berduka mendalam atas kepergian Karom.

Suryo menyampaikan belasungkawa, “Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.”

Baca juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango Resmi Ditutup Sementara Mulai 13 Oktober 2025