BeritaTeknologi

DeepSeek : Ini dia AI Gratis yang bakal gampangin mahasiswa nugas di 2025

42
×

DeepSeek : Ini dia AI Gratis yang bakal gampangin mahasiswa nugas di 2025

Sebarkan artikel ini
deepseek
DeepSeek: Aplikasi AI China Tantang Dominasi ChatGPT di Pasar Global | Foto: Deepseek

Sukabumihitz – Kemunculan DeepSeek, sebuah aplikasi chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI) asal China, telah menggemparkan dunia pada Senin, 27 Januari 2025. Peluncuran ini menyebabkan penurunan signifikan pada saham-saham teknologi, termasuk ChatGPT dari Amerika Serikat. DeepSeek R1, model terbaru menawarkan akses gratis bagi pengguna, menjadikannya alat yang sangat berguna bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik.

Sejak meluncurkan aplikasinya pada tahun 2023, AI ini langsung menduduki posisi sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store di Amerika, Inggris, dan China. Peningkatan popularitas ini menantang dominasi AS sebagai pemimpin industri teknologi kecerdasan buatan.

Apa Itu DeepSeek?

DeepSeek merupakan produk dari perusahaan rintisan asal Hangzhou, China, yang didirikan Liang Wenfeng pada 2023 melalui perusahaan berbasis AI, High-Flyer. Sebelumnya, Liang, seorang lulusan teknik elektronik dan informasi dari Zhejiang University, mendirikan High-Flyer pada tahun 2015 dengan fokus mengembangkan komputasi canggih untuk analisis data keuangan. Namun, pada tahun 2023, perusahaan tersebut mengalihkan fokusnya ke pengembangan aplikasi dengan tujuan menciptakan model AI yang inovatif.

Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Ultra Resmi rilis, Cek Harga dan Fitur Terbarunya!

Pada November 2024, DeepSeek R1 diluncurkan dan dirancang untuk meniru pemikiran manusia serta mendukung aplikasi chatbot seluler. Pengguna dapat mengunduh aplikasi ini secara gratis di Apple App Store dan situs resminya, www.deepseek.com. Selain itu, tersedia versi berbayar dengan harga lebih terjangkau. Biaya berlangganan ChatGPT mulai dari US$20 per bulan (sekitar Rp323.000), sementara aplikasi ini hanya mematok harga sekitar US$0,50 per bulan (sekitar Rp8.000). Biaya operasionalnya juga lebih hemat. Keduanya menawarkan versi gratis dengan layanan serupa.

DeepSeek menggunakan chip canggih lokal, menciptakan aplikasi AI dengan komputasi lebih efisien dan biaya lebih rendah dari pesaing. Model DeepSeek R1 menawarkan kinerja setara dengan model terbaru OpenAI dalam menyelesaikan tugas seperti matematika, pemrograman, dan penalaran bahasa alami. Perubahan ini berpotensi menggeser dominasi perusahaan AI dari AS, seperti OpenAI. Namun, DeepSeek juga menghadapi kontroversi terkait masalah keamanan. Aplikasi buatan China ini memicu isu geopolitik terkait perlombaan senjata AI dan dapat memengaruhi perkembangan teknologi transformatif.

Bagi mahasiswa, kehadiran AI menawarkan alternatif alat bantu belajar yang efisien dan terjangkau. Dengan fitur-fitur canggih dan biaya yang lebih rendah, DeepSeek berpotensi menjadi pilihan utama dalam mendukung proses pembelajaran dan penyelesaian tugas akademik.

Baca Juga: Daftar Smartphone dan Tablet Samsung yang Mendapatkan Pembaruan One UI 7