Melansir dari theguardian gubernur Utah, Spencer Cox, menegaskan bahwa insiden ini bukan sekadar tindak kriminal.
“Ini pembunuhan politik yang keji, sekaligus serangan terhadap kebebasan berbicara dan demokrasi,” tegas Cox.
Sementara itu, TPUSA menyebut kematian Kirk sebagai kehilangan besar. Organisasi tersebut juga meminta publik mendoakan keluarga yang ditinggalkan.
Mantan Presiden Donald Trump pun angkat suara. Ia menilai Kirk sebagai sosok yang mampu menggerakkan anak muda Amerika. Akibatnya, Trump memerintahkan agar bendera nasional dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri.
Penyelidikan Terus Berlanjut
Aparat sudah menahan beberapa orang untuk dimintai keterangan. Meskipun demikian, polisi belum menetapkan tersangka resmi. FBI menduga motif politik ikut mendorong penembakan ini karena meningkatnya polarisasi di Amerika Serikat.
Di sisi lain, sejumlah analis menilai tragedi ini bisa memperburuk ketegangan politik menjelang pemilu. Dengan demikian, otoritas diminta segera bertindak cepat untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Charlie Kirk membangun TPUSA sejak usia 18 tahun dan berhasil mengembangkan organisasi itu menjadi salah satu jaringan mahasiswa konservatif terbesar di Amerika. Terlebih lagi, pada usia 31 tahun, banyak kalangan menganggapnya sebagai tokoh muda berpengaruh yang berpotensi memainkan peran penting dalam politik nasional.
