Sukabumihitz – Hujan deras yang mengguyur wilayah Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (5/8), menelan korban jiwa. Seorang anak laki-laki berusia empat tahun meninggal dunia setelah terseret arus drainase dan terjebak dalam gorong-gorong sepanjang ratusan meter.
Korban, Muhammad Irsyadudin, merupakan warga Kampung Kaum Kidul RT 002 RW 002, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak. Ia dilaporkan hilang sekitar pukul 15.30 WIB saat sedang bermain di sekitar saluran air dekat rumahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena membenarkan kabar duka tersebut.
“Betul, telah terjadi kejadian anak hanyut dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban atas nama Muhammad Irsyadudin, umur 4 tahun, terbawa arus drainase saat hujan deras,” ujar Deden mengutip dari detik.com.
Upaya pencarian langsung oleh warga dan keluarga yang menyusuri jalur aliran air. Setelah lebih dari satu jam, tepatnya pukul 16.44 WIB, tubuh korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di gorong-gorong belakang salah satu pabrik yang masih berada di kawasan Karangtengah.
Baca juga: Puluhan Rumah Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Cicatih di Nagrak Sukabumi
Evakuasi korban dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar dan langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Tim yang terlibat dalam pencarian terdiri dari berbagai elemen, di antaranya BPBD Sukabumi, perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, relawan dari P2BK Kecamatan Nagrak, anggota Karang Taruna, Pramuka Peduli, petugas keamanan perusahaan, dan warga sekitar.
Ia juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan, khususnya dalam mengawasi anak-anak yang bermain di luar rumah.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama menjaga anak-anak agar tidak bermain di sekitar saluran air saat hujan deras. Kondisi seperti ini sangat rawan dan berbahaya,” tandasnya
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem dapat membawa risiko tinggi, terutama bagi anak-anak yang bermain di area rawan seperti drainase dan sungai. Edukasi keselamatan lingkungan dan pengawasan orang tua sangat penting demi mencegah tragedi serupa di masa mendatang.