Sukabumihitz – Sabtu (9/11/2025), gelombang rob menghantam pesisir Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Air laut merusak Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan tujuh kios nelayan. Banyak dinding dan pondasi bangunan jebol akibat hantaman gelombang. Nelayan segera mengevakuasi perahu dan peralatan mereka ke tempat aman.
Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka, menyatakan banjir rob kerap terjadi selama musim barat. Angin kencang dan gelombang tinggi dari Samudra Hindia memperparah kerusakan. Nelayan menghentikan sementara aktivitas bongkar muat ikan. Mereka meminta pemerintah memberikan bantuan agar kegiatan ekonomi segera pulih.
Petugas dan nelayan memperkirakan gelombang laut mencapai 2,5 meter saat banjir rob terjadi. Air masuk ke TPI dan kios sehingga merusak sebagian besar fasilitas. Nelayan langsung memperbaiki bangunan sambil menunggu bantuan resmi. Mereka juga mengamankan peralatan kerja agar tidak terbawa air.
Baca juga : Sekolah Hancur Diterjang Banjir, Siswa SDN Cikahuripan Tetap Semangat Belajar
Rukun Nelayan Ujunggenteng mencatat kerugian akibat banjir rob mencapai Rp350 juta. Aktivitas ekonomi pelabuhan terhenti sementara. Nelayan menunda operasi penangkapan ikan untuk memulihkan kerusakan. Hingga kini, pemerintah daerah belum meninjau lokasi secara langsung.
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim barat. Nelayan memantau kondisi laut setiap hari. Mereka berharap pemerintah segera menerapkan langkah mitigasi bencana. Warga diminta tetap waspada saat gelombang tinggi kembali muncul.
