BeritaPendidikanPolitik

Anies Baswedan Jadi Pembicara Dialog Kebangsaan di IMN

173
×

Anies Baswedan Jadi Pembicara Dialog Kebangsaan di IMN

Sebarkan artikel ini
Anies Rasyid Baswedan

Sukabumihitz.com, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, hadir sebagai pembicara dalam acara dialog kebangsaan yang digelar di Institut Madani Nusantara pada hari Rabu (20/09). Acara ini menjadi sorotan utama bagi mahasiswa dari berbagai kampus di Sukabumi yang hadir untuk mendengarkan pidato dan pandangan Anies Baswedan mengenai bangsa Indonesia.

Anis Rasyid Baswedan
Anies Rasyid Baswedan berpidato dalam acara dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh Institut Madani Nusantara

Dalam pidatonya, Anies berbicara tentang keunikan bangsa Indonesia yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain. Anis mengatakan “Bangsa Indonesia ini memiliki keunikan dari pada bangsa-bangsa lain dari seluruh dunia. Apa yang menjadi unik? karena bangsa ini secara usia relatif muda dan nama Indonesia pun merupakan sebuah proses yang dilakukan secara sengaja”.

Anis juga menjelaskan mengapa menjadi Indonesia itu merupakan proses yang dilakukan secara sengaja. Ini karena pada jaman dahulu, ada anak-anak muda yang berkumpul dan mengatakan bahwa kami adalah Indonesia. Hal ini mengacu pada peristiwa Sumpah Pemuda pada tahun 1928.

“Menjadi satu bangsa, ditandai dengan menggunakan satu bahasa persatuan dan bahasa persatuan ini bukan bahasa yang bukam penggunanya terbanyak tapi yang penggunanya bisa membangun perasaan kesetaraan yaitu bahasa melayu kepulauan yang kemudian kita adopsi menjadi bahasa Indonesia” ujar Anies.

Anies bercerita tentang sejarah Jakarta, pada jaman dahulu pasar senen ketika tahun 1930an ada banyak kios-kios kursus bahasa Indonesia. Beliau juga berbicara seseorang bisa disebut orang indonesia jika dia bisa berbahasa Indonesia dan jika tidak maka dia tidak bisa disebut sebagai orang Indonesia. Setelah itu banyak orang berbondong-bondong ke Jakarta untuk belajar bahasa Indonesia.

Anies juga mengatakan dengan adanya bahasa Indonesia, para anggota parlemen seperti MPR, DPR tidak perlu menggunakan penerjemah untuk berkomunikasi. Tidak seperti negara-negera Uni Eropa yang perlu penerjemah ketika semuanya mengadakan rapat.

Baca Juga – Perjalanan Aktor Yahya Stew yang Dilarang Oleh Orang Tuanya

PMB Universitas BSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *