Sukabumihitz – Insiden penyerangan brutal terjadi di Kota Sukabumi pada Sabtu malam (28/9), ISA (20) dan R (20), menjadi korban dari tindakan kekerasan sekelompok geng motor. Keduanya mengalami luka tusuk yang serius dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis.
Menurut keterangan MFF (20), teman dari kedua korban, kejadian tersebut bermula saat mereka bersama lima orang lainnya dalam perjalanan pulang setelah bersantai di sebuah kafe. Ketika melewati Jalan R Syamsudin SH, mereka berpapasan dengan tiga sepeda motor yang masing-masing membawa tiga orang.
“Awalnya kita lagi ngopi, sekitar jam 23.00 WIB malam, berhubung kafe mau tutup, kita berencana pindah sekalian pulang, lewat bawah (Jalan Siliwangi). Di depan Starbucks mau belok ke UMMI, kita berpapasan dengan tiga motor, semuanya bonceng tiga,” kata MFF, mengutip dari sukabumiupdate.
Baca juga: Pekerja Migran Asal Sukabumi Alami Pendarahan Otak dan Meninggal di Suriah, Keluarga Duga Ada Kekerasan
MFF menambahkan, ketika mereka belok ke arah UMMI, para pelaku menghalangi jalan. Mereka langsung turun dari motor dan menyerang temanya dengan brutal. Ia dan temanya berusaha untuk melerai serangan tersebut, namun situasinya menjadi semakin mengerikan,
“Saya dan teman coba melerai, tapi di situ mereka keadaannya mabuk semua. Waktu lerai, mereka malah nusuk kita, dua orang jadi korban. Abis itu mereka kabur. Udah lihat bersimbahan darah temen-temen saya, mereka langsung kabur dan saya langsung bawa temen saya ke IGD Bunut (RSUD R Syamsudin SH),” ujarnya.
Kedua korban mengalami luka serius di bagian bahu, pelipis, dan lengan akibat penyerangan dengan menggunakan dua jenis pisau, yakni pisau dapur dan pisau lipat.
Lebih lanjut, MFF mengamati bahwa para pelaku tampaknya menunjukkan atribut bertuliskan “Mild Community,” yang diduga merupakan nama geng motor yang terlibat. Setelah penyerangan itu, para pelaku melarikan diri menuju Jalan R Syamsudin SH dan mengambil salah satu sepeda motor milik temannya.
“Saya langsung lapor ke polisi. Empat orang sudah diamankan, anak Mild semua ngakunya. Mungkin nanti saya sarankan untuk kembali berpatroli, diperketat, dan pelaku diberi efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya,” ujarnya.
Penyerangan brutal ini semakin memperpanjang daftar kekerasan jalanan oleh geng motor di Kota Sukabumi. Masyarakat diminta untuk tetap waspada, terutama saat malam hari. Diharapkan pihak berwenang mengambil tindakan tegas untuk menjaga keamanan dan memberi efek jera kepada pelaku agar kejadian serupa tidak terulang.