Sukabumihitz – Delapan mahasiswa UBSI Sukabumi menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertema “Pancasila dalam Sejarah: Membangun Semangat Nasionalisme Generasi Z di SMK Azzainiyah Sukabumi.” Acara ini berlangsung pada (6/11) mulai pukul 08.00-10.00 WIB di SMK Azzainiyyah, berlokasi di Jl. KHM Zezen ZA Nagrog Sinar Barokah, Perbawati, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Menghidupkan Nilai Pancasila di Kalangan Generasi Muda
Sebanyak 75 siswa kelas X dan XI mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka belajar bersama delapan mahasiswa UBSI semester satu dari program studi Sistem Informasi Akuntansi. Kegiatan ini dipimpin oleh Zaenudin sebagai ketua, bersama tujuh anggota lainnya yaitu Reva Lina Dwi Sandra, Nasya Salsabila, Intan Rusliani, Nurlia Ramadani, Fathurahman, Alfiani Saepul Waldah, dan Ratu Zahra Permatasari.
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kembali semangat nasionalisme di kalangan pelajar. Para mahasiswa berusaha menanamkan pentingnya nilai Pancasila agar generasi muda mampu menjaga jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.
Edukasi Interaktif yang Menginspirasi
Acara dikemas dalam bentuk seminar interaktif dan diskusi ringan. Melalui kegiatan ini, para siswa mempelajari sejarah lahirnya Pancasila dan cara menerapkannya dalam kehidupan modern. Selain itu, mereka juga berdialog mengenai peran generasi Z dalam menjaga keutuhan bangsa.
Baca juga: Copywriting dalam Portofolio Visual Kunci Menyampaikan Makna di Dunia Kreatif
Salah satu perwakilan mahasiswa menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat semangat kebangsaan di era digital.
“Kami ingin mengingatkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus terus hidup di hati generasi muda, meski zaman terus berubah,” ujarnya.
Antusiasme Siswa dan Harapan Masa Depan
Suasana acara berlangsung hangat dan penuh semangat. Para siswa aktif mengikuti sesi tanya jawab dan permainan bertema nasionalisme. Bahkan, mereka tampak termotivasi untuk menerapkan nilai Pancasila di lingkungan sekolah.
Mahasiswa menutup kegiatan dengan penyerahan cenderamata sebagai simbol persahabatan antara kampus dan sekolah. Berdasarkan hasil evaluasi, 95% peserta merasa lebih termotivasi untuk menjaga nilai kebangsaan.
Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan wawasan kebangsaan, tetapi juga menginspirasi generasi muda agar terus menyalakan api nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
