Sukabumihitz – Dalam dunia perkuliahan, plagiarisme dan konten otomatis menjadi momok serius. Banyak mahasiswa kini mencari cara efektif agar karya tulisnya bebas duplikasi dan lolos dari deteksi AI. Tantangan ini menuntut mahasiswa untuk lebih kreatif, memahami etika akademik, dan memanfaatkan teknologi secara bijak agar hasil tulisannya tetap autentik serta bernilai ilmiah.
7 website cek plagiarisme dan AI detector gratis
1. Quetext
Quetext menawarkan pengecekan plagiarisme gratis hingga 500 kata. Selain itu, Quetext memiliki fitur AI Content Detector (hingga batasan tertentu). Kelemahannya, versi gratis biasanya memiliki batas jumlah kata, sementara fitur lanjutan hanya bisa diakses melalui paket berbayar.
2. Copyleaks
Copyleaks dikenal sebagai detektor AI dengan akurasi tinggi (lebih dari 99 %) dan juga menyediakan pemeriksaan plagiarisme. Versi gratis menawarkan kredit terbatas, sehingga pengguna wajib mengatur pemakaian agar tidak cepat habis.
3. GPTZero
GPTZero (gptzero.me) fokus sebagai AI detector untuk teks yang dihasilkan ChatGPT atau model AI serupa. Memungkinkan pengguna memeriksa hingga puluhan ribu karakter. Kelebihannya terletak pada antarmuka yang sederhana serta fokus langsung pada deteksi AI.
4. ZeroGPT
ZeroGPT menawarkan layanan deteksi AI secara gratis dan mengklaim kredibilitas dalam mendeteksi konten AI seperti ChatGPT dan model lainnya. Keterbatasannya adalah potensi munculnya false positive and false negative, terutama pada teks yang telah banyak diolah atau disunting secara manual oleh manusia.
Baca Juga : 5 Kesalahan Fatal dalam Pengajuan Jurnal Ilmiah dan Tips Menghindarinya