Sukabumihitz – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memutuskan untuk menunda rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2026. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kebijakan ini muncul karena pemerintah pusat mengurangi alokasi transfer dana ke daerah.
Melansir dari tirto.id “Kalau tidak ada kegiatan pembangunan, ASN juga tidak akan memiliki pekerjaan. Jadi percuma kalau kita mengangkat CPNS baru,” ujar Dedi dalam keterangan resminya.
Pemprov Jawa Barat mencatat transfer dana dari pemerintah pusat tahun 2026 turun hingga Rp2,4 triliun. Rinciannya sebagai berikut:
Dana Bagi Hasil (DBH) anjlok dari Rp2,2 triliun menjadi Rp843 miliar.
Dana Alokasi Umum (DAU) berkurang dari Rp4 triliun menjadi Rp3,3 triliun.
Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp276 miliar hilang sepenuhnya.
DAK nonfisik (BOS) terkoreksi dari Rp4,8 triliun menjadi Rp4,7 triliun.
Pemprov juga memangkas belanja pegawai hingga Rp768 miliar agar layanan dasar publik tetap berjalan.
Meskipun Jawa Barat menunda seleksi, pemerintah pusat tetap membuka 300.000–400.000 formasi CPNS 2026. Posisi tersebut berfokus pada tenaga kesehatan, guru, teknologi informasi, dan administrasi pemerintahan.
Pemerintah bahkan menyiapkan 9 formasi khusus untuk lulusan SMA/SMK di sejumlah kementerian seperti BIN, Kemenkumham, KLHK, dan Kemendikbud.
Baca juga: Akses Transportasi Makin Mudah, KRL Jabodetabek Siap Layani Rute Sukabumi
Jadwal CPNS 2026
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menargetkan pendaftaran CPNS 2026 berlangsung melalui portal SSCASN (sscasn.bkn.go.id) dengan jadwal sementara:
Pengumuman formasi: Mei 2026
Pendaftaran online: Juni – Juli 2026
Seleksi administrasi dan tes: Juli – Oktober 2026
Hasil akhir: November – Desember 2026
Calon pelamar wajib menyiapkan dokumen seperti KTP, ijazah, transkrip nilai, pas foto, surat lamaran, serta dokumen pendukung lainnya.
Imbauan untuk Warga Jawa Barat
Gubernur Dedi meminta masyarakat tetap memantau informasi resmi dari BKN maupun pemerintah pusat. Ia juga menegaskan bahwa kesempatan menjadi ASN masih terbuka di kementerian dan lembaga pusat.
“Kami berharap warga Jabar tidak mudah percaya dengan informasi menyesatkan. Pendaftaran CPNS selalu gratis dan hanya melalui portal resmi SSCASN,” tegasnya.
Kebijakan penundaan CPNS 2026 di Jawa Barat menunjukkan bahwa kondisi fiskal daerah sangat memengaruhi rekrutmen ASN. Meski begitu, peluang tetap tersedia di formasi nasional. Calon pelamar sebaiknya memanfaatkan waktu ini untuk mempersiapkan diri menghadapi tes kompetensi agar mampu bersaing secara maksimal.