Sukabumihitz – Aktivitas digital yang terus meningkat membuat kebutuhan penyimpanan data semakin besar. Dokumen kerja, foto, hingga database bisnis membutuhkan perlindungan ekstra agar tidak hilang. Dua cara backup yang banyak digunakan adalah cloud storage dan hard drive eksternal. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan. Pilihan terbaik tetap bergantung pada kebutuhan dan kebiasaan pengguna dalam mengelola data.
Keunggulan dan Risiko Hard Drive Eksternal
Banyak orang memilih hard drive eksternal karena penggunaannya praktis. Pengguna cukup menyambungkan kabel USB lalu memindahkan file. Perangkat dengan koneksi USB 3.0 atau USB-C mampu mentransfer data dengan cepat. Dari sisi biaya, hard drive eksternal lebih hemat karena harga per terabyte lebih murah dibanding layanan cloud berbayar.
Namun, perangkat ini rentan rusak jika terjatuh, terbakar, atau terkena air. Risiko pencurian dan kehilangan juga cukup tinggi. Jika backup hanya tersimpan di satu hard drive, kerusakan bisa menghapus semua data. Karena itu, hard drive eksternal sebaiknya dipakai untuk backup cepat sekaligus didukung metode lain agar lebih aman.
Baca Juga : Ubah Hal Biasa Jadi Luar Biasa dengan 5 Strategi Kreativitas Modern
Kelebihan dan Keterbatasan Cloud Storage
Cloud storage menawarkan cara modern menyimpan data di server online. Pengguna bisa mengakses file dari perangkat mana pun selama terhubung internet. Layanan populer seperti Google Drive, Dropbox, OneDrive, dan iCloud menyediakan fitur sinkronisasi otomatis, sehingga perubahan file langsung tersimpan di semua perangkat.
Dari sisi keamanan, cloud storage lebih unggul karena penyedia layanan menerapkan enkripsi dan sistem proteksi berlapis. Data tetap aman meski perangkat fisik mengalami kerusakan. Kekurangannya, kapasitas gratis terbatas dan akses data sangat bergantung pada stabilitas jaringan internet.
Pilihan Terbaik Hybrid Backup
Hard drive eksternal unggul dalam kecepatan transfer dan biaya jangka pendek, sedangkan cloud storage lebih baik dalam hal keamanan dan aksesibilitas. Kombinasi keduanya melalui metode hybrid backup menjadi pilihan paling ideal. Dengan cara ini, data tetap terlindungi meskipun salah satu metode mengalami gangguan.