Sukabumihitz – Amanda Shofia Afifa, mahasiswi Program Studi Informatika Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Kota Sukabumi kampus digital kreatif, berhasil masuk sebagai 10 finalis dalam ajang Pemilihan Duta Wisata Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2025. Amanda mewakili Kecamatan Cibadak dan lolos dari puluhan peserta lain pada audisi offline yang berlangsung 23 Agustus 2025 di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi.
Mojang Jajaka, Ajang Bergengsi Duta Wisata Sukabumi
Setiap tahun, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pariwisata menghadirkan Ajang Mojang Jajaka (Moka) untuk memilih duta wisata daerah. Tidak hanya menjadi kompetisi formal, program ini bertujuan menggali potensi generasi muda dalam mempromosikan pariwisata, budaya, serta ekonomi kreatif Sukabumi. Dengan demikian, peserta yang terpilih diharapkan menjadi representasi anak muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi dalam mendukung pembangunan pariwisata daerah.
Baca juga: Akreditasi Unggul Perkuat Posisi Informatika Sukabumi di Dunia Pendidikan
Moka Bukan Sekadar Kompetisi
Amanda mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjadi finalis Moka 2025. Menurutnya, pengalaman ini tidak hanya memberikan kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menginspirasi mahasiswa lain agar berani menunjukkan potensi terbaik.
“Bagi saya, Mojang Jajaka bukan sekadar kompetisi, tetapi wadah untuk berkontribusi dalam mempromosikan potensi wisata Sukabumi sekaligus memperluas pengalaman dan jejaring. Menjadi salah satu dari 10 finalis adalah sebuah kebanggaan sekaligus tanggung jawab,” ujar Amanda.
Seleksi Ketat Menuju 10 Finalis
Untuk mencapai tahap ini, para peserta melewati proses seleksi yang cukup ketat. Tahapan penilaian mencakup pengetahuan tentang budaya dan pariwisata, keterampilan komunikasi, serta kemampuan menampilkan diri dengan percaya diri dan santun. Melalui seleksi tersebut, lahirlah 10 finalis yang akan bersaing di tahap selanjutnya untuk memperebutkan gelar Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2025.
Kebanggaan untuk UBSI Sukabumi
Pencapaian Amanda tentu menjadi kebanggaan besar bagi UBSI Sukabumi. Prestasi ini memperlihatkan bahwa mahasiswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga aktif mengembangkan diri melalui ajang non-akademik yang bermanfaat bagi masyarakat. Transisi ini memperlihatkan kesinambungan antara prestasi individu dengan dukungan kampus.
Selain itu, keberhasilan tersebut sekaligus menegaskan konsistensi kampus dalam memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkembang. Capaian ini membuktikan UBSI mendukung mahasiswa di akademik maupun non-akademik, sehingga lahir generasi berprestasi dan berkarakter.
Generasi Muda dan Harapan Pariwisata Sukabumi
Kehadiran generasi muda yang siap menjadi duta wisata membawa semangat baru bagi daerah. Tidak hanya itu, kontribusi mereka juga mendorong pariwisata Sukabumi semakin berkembang hingga dikenal luas di tingkat nasional. Dengan adanya finalis seperti Amanda, harapan akan promosi pariwisata yang lebih kreatif, inklusif, dan berkelanjutan semakin terbuka lebar.