Sukabumihitz – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Sukabumi terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Pada Sabtu (26/04), tim PKM UBSI menyelenggarakan pelatihan bertema “Literasi Digital dan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Pembelajaran” di SD Negeri Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Melalui kegiatan ini, UBSI berupaya memperkuat keterampilan digital para guru dengan memperkenalkan berbagai teknologi pembelajaran. Para peserta, yang terdiri dari guru-guru SD Cicantayan, mendapatkan materi seputar literasi digital, penggunaan platform edukasi seperti Google Classroom dan Canva, serta pemanfaatan AI seperti ChatGPT dan Grammarly dalam menyusun materi ajar, mengevaluasi pembelajaran, hingga menciptakan pengalaman belajar yang dipersonalisasi.
Lebih dari sekadar teori, sesi pelatihan ini juga mencakup praktik langsung. Para guru diajak mencoba langsung pembuatan media pembelajaran interaktif, mulai dari kuis digital hingga presentasi visual. Langkah ini bertujuan membekali mereka dengan kemampuan yang relevan di tengah era digitalisasi pendidikan. UBSI juga menekankan pentingnya menggunakan AI secara bijak dan bertanggung jawab agar fungsinya tetap mendukung, bukan menggantikan peran guru.
Agung Wibowo, dosen pendamping UBSI, menegaskan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan pendidikan dasar. “Kami ingin membantu guru memanfaatkan AI sebagai pendamping dalam proses belajar mengajar, agar pembelajaran menjadi lebih kreatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa,” ujarnya.
Baca juga: BSI Explore Cicantayan Hadirkan Edukasi Literasi Menyenangkan di SDN Cantayan
Tak hanya dosen, mahasiswa UBSI juga aktif memberikan pendampingan teknis selama pelatihan berlangsung. Kehadiran mereka menjadi wujud nyata kontribusi generasi muda dalam mendukung kemajuan pendidikan melalui teknologi.
Kepala SD Negeri Cicantayan, Ibu Herni Sutriawati, menyambut baik pelatihan ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut memberikan pengalaman baru yang sangat bermanfaat bagi para guru. “Saya melihat antusiasme tinggi dari para guru. Mereka jadi lebih percaya diri menggunakan teknologi dan alat AI untuk mendukung proses belajar. Semoga pelatihan semacam ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Pelatihan diakhiri dengan penyerahan sertifikat bagi seluruh peserta serta sesi diskusi untuk merancang strategi implementasi teknologi jangka panjang di sekolah. UBSI berharap, melalui kegiatan ini, para guru mampu membangun ekosistem belajar yang lebih interaktif, kreatif, dan adaptif, sejalan dengan tuntutan era transformasi digital.
