BeritaTeknologi

Pilih Agile atau Waterfall? Ini Panduan Memahami Dua Metode Populer Pengembangan Software

131
×

Pilih Agile atau Waterfall? Ini Panduan Memahami Dua Metode Populer Pengembangan Software

Sebarkan artikel ini
Agile atau Waterfall
Metode Pengembangan Software Populer | Sumber : istockphoto.com

Sukabumihitz – Dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang terus bergerak cepat, memilih metode kerja yang tepat menjadi salah satu faktor krusial untuk memastikan proyek berjalan lancar dan menghasilkan produk berkualitas. Para pengembang saat ini sering menggunakan dua pendekatan populer, yaitu Agile dan Waterfall. Keduanya memiliki karakteristik berbeda, begitu pula dengan kelebihan dan tantangan masing-masing.

Waterfall, Pendekatan Klasik yang Sistematis

Tim pengembang memilih metode Waterfall, pendekatan tradisional yang telah mereka terapkan di berbagai proyek software. Mereka mengembangkan sistem secara linear, mulai dari menganalisis kebutuhan, merancang desain, mengimplementasikan, menguji, hingga memelihara. Dengan pendekatan ini, tim harus menuntaskan dan menyetujui setiap tahap sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Siapa yang sebaiknya menggunakan Waterfall? Tim pengembang biasanya memilih metode ini ketika mereka menangani proyek dengan spesifikasi yang sudah jelas sejak awal dan diperkirakan tidak banyak berubah. Contohnya pada pengembangan sistem untuk lembaga pemerintahan atau industri manufaktur yang umumnya memerlukan dokumentasi ketat sejak awal.

Kelebihan pendekatan ini terletak pada perencanaan yang matang. Tim menyiapkan seluruh dokumen dan kebutuhan sebelum memulai proses coding, sehingga mereka dapat menjalankan proyek dengan lebih terstruktur. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan cukup besar. Jika terjadi kesalahan pada tahap awal, maka memperbaikinya di tahap akhir akan menguras waktu, tenaga, bahkan biaya cukup besar karena harus menelusuri proses dari awal lagi.

Baca juga: Kolaborasi AI dan Manusia, Tidak Hanya Canggih Tapi Harus Bijak!