Sukabumihitz – Filipina, Lima mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menghabiskan momen terakhir mereka di Filipina dengan penuh kehangatan saat bertemu langsung dengan President University of Northern Philippines (UNP), Erwin F. Cadorna, Ph.D., Sabtu (10/5). Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja presiden UNP ini menjadi bagian dari pengalaman berharga dalam program International Student Mobility 2025.
Kelima mahasiswa tersebut, yakni Alief Wahyu Alhabib, Nur Badarul Nashiroh, Mega Aulia Utami, Patricia Dyah Ayu Sekar Pinasthi, dan Intan Kamiela, berbagi kesan serta pengalaman mereka selama menempuh pendidikan di UNP. Dalam suasana santai, mereka menyampaikan apresiasi atas dukungan akademik, sambutan hangat, dan lingkungan kampus yang inklusif terhadap mahasiswa internasional.
Sejumlah petinggi kampus juga menghadiri pertemuan ini, termasuk Dr. Edelyn F. Cadorna, Director University Research and Development Office; Dr. Erwin T. Tolbe, Dean College of Business Administration and Accountancy; serta Gilbert P. Valdez Jr., Assistant Dean. Kehadiran mereka menambah kehangatan diskusi yang berlangsung akrab tersebut.
Baca juga: Membangun Jejaring Global, UBSI berangkatkan Mahasiswa ke University of Northern Philippines
“Kami sangat antusias menerima mahasiswa dari Indonesia. Kehadiran mereka memberikan warna baru dan memperkaya atmosfer internasional di kampus kami. Semoga kolaborasi ini terus berkembang di masa depan,” ujar Dr. Erwin F. Cadorna dalam pernyataannya pada Kamis (15/5).
Sebagai bentuk apresiasi, President UNP secara simbolis menyerahkan jaket resmi kampus kepada kelima mahasiswa UBSI. Pemberian ini menjadi kenangan istimewa dan simbol persahabatan antara kedua institusi.
“Bisa bertemu langsung dengan presiden universitas adalah pengalaman yang luar biasa. Kami merasa dihargai dan sangat disambut. Jaket kampus ini menjadi kenangan yang tak akan terlupakan,” ungkap Alief Wahyu Alhabib, mahasiswa program studi Manajemen.
Pertemuan ini sekaligus menandai akhir perjalanan para mahasiswa UBSI dalam program mobilitas internasional. Kolaborasi lintas negara ini diharapkan terus berlanjut, membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk meraih pengalaman global di masa mendatang.