Sukabumihitz – Serial drama Malaysia Bidaah langsung mencuri perhatian penonton Indonesia sejak tayang perdana di platform streaming Viu pada awal Maret 2025. Dengan mengangkat tema berani seputar sekte keagamaan dan manipulasi ajaran spiritual, drama ini cepat menyebar di media sosial dan memicu berbagai reaksi publik.
Sutradara Pali Yahya menggandeng Rumah Karya Citra untuk menghadirkan drama berdurasi 30 menit per episode ini. Penonton bisa menyaksikan total 15 episode yang tayang setiap Kamis hingga Sabtu selama bulan Ramadan.
Kisah Sekte dan Perjuangan Melawan Kepalsuan Agama
Drama ini menceritakan perjalanan Baiduri (Riena Diana), seorang gadis muda yang terus-menerus mendapat tekanan dari ibunya, Kalsum (Fazlina Ahmad Daud). Sang ibu memaksanya bergabung dengan Jihad Ummah, sebuah sekte keagamaan yang dipimpin oleh Walid Muhammad (Faizal Hussein), sosok karismatik yang menyimpan banyak kejanggalan.
Sejak bergabung, Baiduri mulai mencurigai praktik-praktik aneh yang dibalut sebagai ritual keagamaan. Ia menyaksikan pemaksaan pernikahan, kepatuhan membabi buta, hingga upacara yang mengharuskan pengikut meminum air bekas cucian kaki Walid.
Kondisi semakin kompleks saat Hambali (Fattah Amin), putra Walid, pulang dari Yaman. Hambali tidak langsung menerima ajaran ayahnya dan justru menunjukkan rasa ingin tahu terhadap kebenaran. Ia kemudian mendekati Baiduri, dan keduanya merancang upaya untuk membongkar kebusukan yang tersembunyi di balik sekte tersebut.
Walid Muhammad Sosok Antagonis yang Mencuri Perhatian Warganet
Aktor senior Faizal Hussein berhasil membawakan karakter Walid Muhammad dengan sangat meyakinkan. Ia menampilkan sosok pemimpin spiritual yang menipu banyak orang lewat pesona dan retorika. Namun di balik wajah suci itu, Walid menyimpan ambisi dan manipulasi yang mengerikan.
Salah satu dialog Walid, โPejamkan mata, bayangkan muka Walid,โ menjadi viral di TikTok dan Instagram. Banyak warganet menjadikan kutipan tersebut sebagai bahan meme dan video parodi.
Adegan yang melibatkan Ummi Rabiatul (Vanidah Imran) juga tak kalah kontroversial. Dalam adegan tersebut, ia tampak menyentuh janggut Walid dengan kakinya. Meskipun terlihat provokatif, Faizal Hussein menegaskan bahwa adegan itu hanya hasil teknik pengambilan gambar, tanpa sentuhan fisik antara para pemain.
Baca juga: Film Conclave : Membedah Drama Politik Gereja yang Menegangkan
Respons Publik dan Tindakan Otoritas Agama
Banyak penonton mengkritik sejumlah adegan karena dianggap melanggar norma agama. Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) merespons keluhan tersebut dengan memberikan teguran kepada tim produksi. Mereka meminta beberapa adegan dihapus untuk menjaga nilai-nilai keislaman.
Menanggapi kritik tersebut, tim produksi menyatakan kesediaannya untuk menyunting adegan-adegan yang dianggap tidak pantas. Meski demikian, mereka tetap mempertahankan inti cerita yang bertujuan mengedukasi publik tentang bahaya ajaran sesat.
Deretan Pemeran dan Tim Produksi Solid di Balik Bidaah
Selain Faizal Hussein dan Fattah Amin, drama ini menampilkan sederet aktor dan aktris populer, antara lain:
-
Riena Diana sebagai Baiduri
-
Vanidah Imran sebagai Ummi Rabiatul
-
Fazlina Ahmad Daud sebagai Kalsum
-
Hasnul Rahmat sebagai Abi Saifullah
-
Nur Fathia Latiff, Marissa Yasmin, dan Malia Baby
Eirma Fatima menulis naskah drama ini dengan pendekatan emosional yang kuat. Sejak penayangan perdananya, Bidaah berhasil menjaring jutaan penonton lintas negara dan menciptakan perbincangan luas.
Bidaah bukan hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga memantik kesadaran publik terhadap bahaya penyelewengan ajaran agama. Dengan narasi yang kuat, akting yang memikat, dan keberanian dalam menyentuh isu sensitif, drama ini pantas mendapat tempat di hati penonton Asia Tenggara.