Sukabumihitz – Film Home Sweet Loan menjadi salah satu karya terbaru dari Visinema Pictures yang berhasil mencuri perhatian banyak penonton. Film ini dirilis pada 26 September 2024 dan disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie. Adaptasi ini berasal dari novel best-seller karya Almira Bastari. Mengangkat tema generasi sandwich — generasi dewasa yang harus menanggung beban tiga generasi — film ini langsung menjadi perbincangan karena alur ceritanya yang relevan dengan kehidupan banyak orang, terutama generasi milenial.
Sejak penayangannya, lebih dari 550.000 orang telah menonton Home Sweet Loan. Film ini menampilkan aktor dan aktris ternama seperti Yunita Siregar sebagai Kaluna, Derby Romero sebagai Danan, Risty Tagor sebagai Tanish, dan Fita Anggraini sebagai Miya. Ceritanya menyentuh perjuangan hidup, cinta, serta tanggung jawab keluarga.
Sinopsis Home Sweet Loan
Cerita berfokus pada Kaluna, seorang wanita muda yang memiliki impian besar untuk memiliki rumah sendiri. Namun, kenyataan hidup membuat impian tersebut tampak jauh dari jangkauan. Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, Kaluna harus merawat orang tuanya yang sudah lanjut usia, sementara kakak-kakaknya telah menikah dan hidup terpisah. Dengan gaji yang terbatas, Kaluna harus bijaksana dalam mengatur keuangan, termasuk menabung untuk mewujudkan mimpinya membeli rumah.
Situasi ini menggambarkan kompleksitas menjadi bagian dari generasi sandwich. Kaluna harus mendahulukan kepentingan keluarganya dengan merawat orang tua, namun di saat yang sama, ia berjuang keras untuk mewujudkan impian pribadinya yang terhambat oleh keterbatasan finansial.
Pengorbanan yang Tersembunyi
Film ini juga mengeksplorasi beberapa aspek kehidupan yang jarang dibahas secara terbuka, terutama posisi anak bungsu dalam keluarga. Meskipun sering dianggap manja, Kaluna sebenarnya memikul tanggung jawab besar. Pengorbanannya untuk keluarga tidak selalu mendapat pengakuan, tetapi terasa sangat nyata dalam kesehariannya.
Kaluna digambarkan sebagai sosok yang memiliki tekad kuat. Meskipun penghasilannya hanya Rp6 juta per bulan, ia mampu menabung hingga Rp350 juta untuk membeli rumah. Namun, dilema yang dihadapinya sangat mendalam. Di satu sisi, Kaluna ingin mementingkan dirinya sendiri dan fokus mengejar impian. Namun, di sisi lain, ia khawatir tentang keadaan keluarganya jika ia tidak turut membantu. Akhirnya, Kaluna memilih untuk menunda impiannya demi menjaga keharmonisan keluarga.
Baca Juga: Menyelami Cinta di Tengah Kekacauan: ‘Kupu-Kupu Kertas’ Kembali Tayang!
Film ini juga menyoroti dinamika hubungan ibu dan anak, khususnya antara ibu dan anak laki-laki. Meski kasih sayang seorang ibu begitu besar, Kaluna sering merasa keluarganya mengabaikan pendapatnya karena ia adalah anak bungsu. Hal ini menjadi salah satu tekanan emosional yang ia hadapi dalam kesehariannya.
Cerminan Generasi Sandwich
Home Sweet Loan memberikan gambaran realistis tentang kehidupan banyak orang yang harus menghadapi beban finansial sekaligus tanggung jawab keluarga. Kaluna belajar menerima kenyataan bahwa impiannya mungkin tidak bisa tercapai dalam waktu dekat, namun ia tetap berusaha menjalani hidup dengan penuh ketabahan.
Karakter Kaluna mewakili suara banyak generasi milenial dan Gen Z yang menghadapi tekanan finansial di tengah impian besar mereka. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan kembali tentang prioritas hidup serta pentingnya dukungan dari keluarga dan sahabat dalam menghadapi berbagai tantangan.
Home Sweet Loan bukan sekadar film drama biasa. Dengan alur cerita yang kuat, karakter yang kompleks, serta pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, film ini berhasil menyentuh hati banyak penonton. Kisah Kaluna bisa menjadi cermin bagi generasi sandwich yang berusaha menyeimbangkan tanggung jawab keluarga dan impian pribadi.
Sebuah karya yang wajib ditonton bagi siapa saja yang ingin merasakan kisah inspiratif dan emosi yang kuat.