Bersaing Ketat dengan Arab Saudi
Langkah agresif G42 ini mendapat tantangan dari HUMAIN, proyek pusat data AI asal Arab Saudi yang Dana Investasi Publik (PIF) sokong. HUMAIN menargetkan 1,9 gigawatt pada 2030 dan 6 gigawatt pada 2034, dengan Nvidia mengerjakan proyek 500 MW di Inggris. Forum Investasi Saudi-AS mengumumkan kesepakatan itu saat kunjungan Presiden Trump, ketika CEO Nvidia Jensen Huang menyatakan dukungan penuh terhadap proyek.
UEA semakin mempererat kemitraan teknologi dengan negara Barat. Sementara itu, Arab Saudi tetap menjalin kerja sama dengan perusahaan Tiongkok seperti Lenovo.
India Ikut Masuk Peta Persaingan
Persaingan membangun pusat data AI juga datang dari India. Pemerintah India menargetkan pengembangan pusat data berkapasitas 4.500 MW pada 2030 dengan nilai investasi mencapai US$25 miliar. OpenAI berencana membangun pusat data 1 GW di India dalam proyek AI Stargate yang Trump pimpin bersama SoftBank, Oracle, dan MGX.
Gelombang investasi raksasa ini muncul di tengah lonjakan permintaan pasar AI global. Nvidia mencatat kenaikan pendapatan 56% YoY pada kuartal II dan memproyeksikan pendapatan mencapai sekitar US$54 miliar di kuartal III. Sejumlah analis menilai lonjakan valuasi sektor AI berpotensi menciptakan gelembung seperti era dot-com karena pertumbuhannya sulit berkelanjutan.