Sukabumihitz – Puluhan pelajar dan guru memadati ballroom Hotel Laska pada Kamis (14/08) untuk mengikuti Independence Day – Artificial Intelligence Conference 2025. Digital Creative Community (DICO) menggelar agenda ini dengan dukungan penuh Universitas Bina Sarana Informatika yang dikenal sebagai Kampus Digital Kreatif menjadi sponsor utama.
Acara ini menjadi ruang diskusi terbuka mengenai perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) dan bagaimana generasi muda dapat memanfaatkannya secara bijak untuk pendidikan maupun bisnis. Tema yang diangkat sejak awal sudah memancing rasa ingin tahu peserta.
Perkembangan AI di Dunia Pendidikan
Sesi pembuka menghadirkan Verry Riyanto (Head of Technology and Information UBSI) bersama Daniel Manihuruk (Co-Founder AICO). Keduanya menekankan etika penggunaan, keamanan data, serta strategi adaptasi guru dan siswa.
Verry menyoroti tiga pedoman Kemendikbud 2024: integritas, keamanan data, dan kebijakan penggunaan AI. Ia menegaskan, AI hadir sebagai asisten cerdas yang membantu memilah informasi, bukan menggantikan peran manusia.
Daniel menambahkan analogi sederhana: AI itu seperti “menu baru” yang menarik untuk dicoba, namun fondasi disiplin ilmu tetap wajib kuat agar keluaran belajar tetap berkualitas.
