PendidikanTak Berkategori

Pesantren Qolbun Salim  Bojongsari, Depok, Buka Program Khusus Mahasiswa Mulai Tahun Ajaran 2023-2024

349
×

Pesantren Qolbun Salim  Bojongsari, Depok, Buka Program Khusus Mahasiswa Mulai Tahun Ajaran 2023-2024

Sebarkan artikel ini
Pesantren Qolbun Salim, Bojongsari, Depok  mulai tahun ajaran 2023/2024 membuka program khusus mahasantri (mahasiswa), khususnya mereka yang tinggal di sekitar Parung, Bojongsari, Sawangan, Depok, Ciputat dan Pamulang. (Foto: Dok Pondok Pesantren Qolbun Salim)

Sukabumihitz.com, Depok- Pesantren Qolbun Salim mulai tahun ajaran 2023/2024 membuka program mahasantri. Pesantren yang berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Qolbun Salim Asy-Syafi’i berlokasi di Jalan Suhaimi, Duren Mekar, Bojongsari,  Depok, Jawa Barat.

Program yang sudah ada  selama ini adalah Program Pesantren  Qolbun Salim (Khusus Mahasiswa SEBI, Bojongsari, Depok) merupakan program pesantren mukim selama santri kuliah di kampus SEBI yaitu kampus sekitar Pesantren Qolbun Salim.

Yang akan dibuka sekarang adalah Program Pesantren Qolbun Salim   (PPQS)  yang ditujukan kepada mahasiswa sekitar Parung, Bojongsari, Sawangan, Depok, Ciputat, Pamulang dan sekitarnya. Jadi, lebih luas dari sebelumnya yang hanya mencakup  mahasiswa SEBI, Bojongsari, Depok.

“Program ini menyasar kepada mahasiswa yang berada di sekitar Parung, Bojongsari, Sawangan, Depok, Ciputat, Pamulang dan sekitarnya. Seperti mahasiswa STEI SEBI,UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Universitas Pamulang (Unpam) dan sebagainya,” kata Pengasuh Pondok Pesanren Qolbun Salim, KH. Asep Saefulloh, MA. kepada Sukabumihitz.com.

Ia menambahkaan, Program Pesantren Qolbun Salim (PPQS) khusus mahasiswa ini dibuka mulai tahun ajaran baru  2023-2024. “Pesantren Qolbun Salim khusus mahasiswa  ini insya Allah akan diresmikan pada hari Ahad,  13 Agustus 2023 M/26 Muharam 1444 H pada acara Zikir Akbar bulanan Ahad kedua. Peresmian tersebut akan dihadiri oleh para ulama, dan mahasiswa dari berbagai kampus di sekitar Pesantren Qolbun Salim dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Untuk tahun pertama ini, kata Ustadz Saefulloh, kuotanya dibatasi.  “Untuk Angkatan pertama ini, kami  hanya menerima 20 orang, karena keterbatasan asrama,” tuturnya.

Muatan Utama dan Tujuan Program

Lebih jauh, Ustadz Saefulloh menjelaskan, muatan utama program Program Pesantren Qolbun Salim untuk mahasiswa berkisar kepada pemahaman kepada aqidah yang lurus, ibadah yang benar, akhlak yang mulia, serta penguasaan ilmu dasar-dasar ilmu syar’i yang diharapkan dapat membentuk seseorang yang memiliki kecerdasan yang komperhensif, baik kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emotional (EQ), kecerdasan spiritual (SQ) maupun kecerdasan sosial (ScQ) dan memiliki qolbun salim (hati yang bersih) dan penuh kemanfaatan bagi lingkungan, baik keluarga, kampus dan masyarakat sesuai bidang dan minatnya masing-masing.

Adapun tujuan program ini, kata Ustadz Saefulloh,  setidaknya ada tiga. Pertama, membentuk pribadi santri yang memiliki aqidah yang lurus, ibadah yang benar, akhlak yang mulia serta menguasai ilmu dasar-dasar ilmu syar’i yang cukup sebagai bekal pokok kehidupan dan memiliki qolbun salim (hati yang bersih).

Pengasuh Pondok Pesantren Qolbun Salim, Bojongsari, Depok, KH. Asep Saefulloh MA.

Kedua, membentuk mahasiswa yang memiliki kecerdasan yang komperhensif, baik kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emotional (EQ), kecerdasan spiritual (SQ) maupun kecerdasan sosial (ScQ) dan memiliki qolbun salim (hati yang bersih)

“Ketiga, mengkader generasi muda/mahasiswa sebagai agent of change sekaligus mengkader calon Da’i/ah Rabbani yang memiliki qolbun salim (hati yang bersih) dan penuh kemanfaatan bagi lingkungan, baik keluarga, kampus dan masyarakat sesuai bidang dan minatnya masing-masing,” ujarnya.

Ustadz Saefulloh mengajak para mahasiswa, khususnya mahasiswa STEI SEBI, UIN Ciputat dan Unpam untuk bergabung di Program Pesantren Qolbun Salim (PPQS) untuk mahasiswa.  “Yuk daftarkan segera dirimu untuk bergabung dengan para kader generasi muda sebagai agent of change yang memiliki aqidah yang lurus, ibadah yang benar, akhlak yang mulia serta menguasai ilmu dasar-dasar ilmu syar’i yang cukup sebagai bekal pokok kehidupan dan memiliki qolbun salim (hati yang bersih) dan penuh kemanfaatan bagi lingkungan, baik keluarga, kampus dan masyarakat sesuai bidang dan minatmu masing-masing,” kata Ustadz  Saefulloh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *