Sukabumihitz – Situ Bagendit terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Situ dalam bahasa indonesia yakni Danau, ini merupakan situ yang misterius akan kisah masa lalunya dan merupakan salah satu situ yang sangat indah. Salah satu misteri yang sangat terkenal, adalah adanya seorang wanita yang sangat pelit dan perbuatanya itu membuat dirirnya mendapatkan malapetaka.
Asal Muasal Situ Bagendit
Melansir dari Sepengetahuanku , kisah ini bermula dari ribuan tahun yang lalu dan hiduplah seorang Wanita janda yang memiliki ladang subur Bernama Nyi Endit. Nama Nyi Endit sendiri adalah nama masa kecilnya, karena nama aslinya adalah Nyi Bagendit. Dia adalah seorang kembang desa yang sangat cantik rupanya dan tidak memiliki tandingan seorangpun. Selain itu, Nyi Endit adalah Wanita misterius yang rumahnya pun tidak ada yang tau.
Selain misterius, Nyi Endit juga sudah tidak asing lagi bagi warga, kehidupannya sangat nyaman dan jelas kekayaannya. Kebun dan sawah miliknya sangat banyak dan luas, dan rumahnya adalah rumah terbesar di kampungnya. Kesehariannya hanyalah tidur bersantai dan jalan-jalan berkeliling sawah miliknya. Dan dia senang menyendiri.
Karena saking tidak ingin ada yang meminta harta kekayaannya , itulah kenapa Nyi Endit hidup menyendiri. dan Nyi Endit juga menghindari ada yang menyebut dirinya pelit. Saat musim panen, banyak pekerja yang sedang memanen padi di sawahnya Nyi Endit. Setelah memanen dan memasukkan padinya kedalam lumbung seperti biasanya, Nyi Endit mengundang petugas desa dan warga untuk melakukan sedekah.
Karena segalanya ia kerjakan sendiri dan tidak ada yang membantunya. Setelah selesai, semua yang membantu mengangkut padi itu menghandiri undangan dari Nyi Endit dan berkumpul memakan tumpeng. Karena sangat banyak yang ikut berkumpul, dan persediaan makanan nya hanya sedikit, makanan tersebut habis dengan hanya hitungan detik.
Sedang enak makan-makan, tiba datang seorang laki laki bongkok yang tidak diundang kedatangannya, meskipun begitu kedatangannya juga tidak menggangu suasana. Namun mereka membiarkan kakek itu sendirian Padahal kakek itu sangat kelaparan, dan memohon untuk meminta sedikit makanan makanan. Tetapi Nyi Endit malah memarahi dengan habis habisan, dan mengatakan pada kakek itu tidak punya malu, tidak kerja tapi minta jatah makan. Akhirnya sang kakek pergi karena terpaksa. Yang pastinya itu tidak pantas untuk diceritakan.
Sikap Kikir Membawa Bencana
Kakek itupun berjalan pergi tertatih tatih dengan tidak memakan apapun. Dia lalu berkata: “Semua yang baik atau buruk, tidak ada yang kekal.” Dia mengatakan ini sebagai saksi atas sesuatu yang tadi terjadi. Setelah itu, dia terus berjalan pergi tanpa menoleh ke belakang. Setelah semuanya selesai makan dan hendak berpamitan, tiba-tiba terdengar ada yang berteriak “Banjir!! Banjir!!.”
Tak ada yang tahu dari mana datangnya Air itu, hanya saja tiba-tiba pekarangan rumah Nyi Endit penuh dengan air, suasana menjadi Sangat berisik gaduh dan orang-orang berhamburan mencoba menyelamatkan diri dan mereka tidak memikirkan orang lain, asalkan diri mereka selamat. Nyi Endit pun demikian, ia berniat menghindari air itu, namun terlambat karenea air sudah datang ke rumahnya, Air itu sangat besar seperti ombak datang menerjang rumahnya, Rumahnya Nyi Endit pun tenggelam.
Baca Juga : Situ Gede: Legenda dan Keindahan Kota Tasikmalaya
Nyi Endit panik dan berteriak minta tolong, namun tidak ada yang mendengar karena badai terlalu dahsyat. Namun dia tidak menyerah, dia terus berenang dengan sekuat tenaga tetapi tetap ikut tenggelam. Akhirnya sawah- sawah yang bersengkedan itu sudah berada di dasar air. Bertahun-tahun kemudian, lahan basah tersebut berubah menjadi sebuah danau atau dalam Bahasa Sundanya adalah Situ, yang sekarang terkenal dengan nama Situ Bagendit.
