Bukan Cuma Diri Sendiri, Kampus Juga Berpengaruh
Selain faktor internal, lingkungan kampus juga ikut berperan. Misalnya, gaya mengajar yang sangat kaku, teman sebaya yang sering menghakimi, atau sistem penilaian yang hanya mengutamakan angka. Kondisi seperti itu membuat mahasiswa merasa harus sempurna dan takut gagal. Sebaliknya, kampus yang memberi ruang untuk mencoba, gagal, dan bangkit akan membantu mengurangi mental block secara signifikan.
Strategi Praktis Mengatasi Mental Block
Untuk melewati hambatan ini, ubah pikiran negatif secara bertahap. Berikut langkah sederhana namun efektif:
- Mulai dari hal kecil: ikut diskusi kelompok meski belum paham sepenuhnya.
- Pelajari mandiri terlebih dulu sebelum minta bantuan, sehingga Anda lebih percaya diri.
- Ikut satu kompetisi kecil atau presentasi singkat untuk melatih ketangguhan.
- Fokus pada proses belajar, bukan hanya hasil akhir. Setiap usaha pantas diapresiasi.
Seiring sering mencoba, rasa percaya diri bertumbuh dan suara takut akan makin kecil. Anda akan menyadari bahwa ketakutan sering muncul dari asumsi, bukan dari fakta.
Kampus idealnya menjadi tempat yang mendukung tumbuhnya kemampuan akademik dan mental. Mental block bukan akhir perjalanan, ia hanya sinyal bahwa seseorang perlu melatih keberanian mencoba.
Belajar berarti memberi ruang untuk salah dan memperbaiki. Jadi, hentikan bayangan kegagalan yang berlebihan, dan ambil langkah pertama. Kadang, satu tindakan kecil sudah cukup menjebol tembok yang selama ini Anda bangun sendiri.
Baca juga: Siap Adu Formasi? Buktikan Kemampuanmu di LKBB BSI Flash 2025 dan Dapatkan Beasiswa Kuliah!














