Sukabumihitz – Saat ini, Literasi Sains Indonesia memperkenalkan strategi “ATM” atau Amati, Tiru, dan Modifikasi sebagai pendekatan praktis bagi penulis pemula dalam memahami penulisan artikel ilmiah. Melalui strategi ATM, penulis memulai proses belajar dengan mengamati artikel yang telah berhasil terbit.
Dengan cara ini, penulis dapat memahami struktur penulisan, alur pembahasan, penyajian data, hingga penggunaan bahasa akademik. Selain itu, tahap pengamatan membantu penulis mengenali pola penulisan yang konsisten dan sistematis.
Selanjutnya, penulis meniru kerangka dasar artikel tanpa menyalin isi penelitian. Pada tahap ini, penulis berlatih menyusun bagian penting seperti pendahuluan, metode, hasil, dan pembahasan. Kemudian, penulis melakukan modifikasi dengan menyesuaikan gaya penulisan terhadap konteks riset masing-masing. Dengan demikian, artikel tetap menampilkan kebaruan data, kejelasan tujuan, serta kontribusi ilmiah yang relevan.
Baca juga: Ingin Cari Jurnal Internasional Gratis dan Legal? Ini Rekomendasi Terbaiknya!
Di sisi lain, Literasi Sains Indonesia menegaskan bahwa strategi ATM tidak mendorong plagiarisme. Sebaliknya, metode ini melatih penulis untuk berpikir kritis dan menulis secara etis. Oleh karena itu, penulis tetap bertanggung jawab menjaga orisinalitas ide dan keabsahan temuan penelitian.
Selain itu, melalui rilis visual di platform literasisains.id, Literasi Sains Indonesia menggambarkan ATM sebagai langkah terstruktur dalam menyusun artikel ilmiah. Pendekatan ini membantu penulis menghindari kesalahan umum, seperti ketidaksesuaian format jurnal dan penggunaan bahasa yang kurang akademik.
Tidak hanya itu, strategi ATM juga mampu mempercepat proses penulisan. Dengan pola yang jelas, penulis dapat lebih fokus pada analisis data dan pembahasan hasil penelitian. Akibatnya, proses penyusunan artikel menjadi lebih efisien dan terarah.
Pada akhirnya, Literasi Sains Indonesia berharap strategi ATM mendorong lebih banyak penulis Indonesia untuk berani mengirimkan karya ilmiah ke jurnal nasional maupun internasional terindeks. Dengan meningkatnya keberanian dan kesiapan penulis, kontribusi ilmiah Indonesia di tingkat global diharapkan terus bertambah.








