Sukabumihitz – Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Akuntansi (HIMASA) UBSI Sukabumi menggelar Pemilihan Umum Ketua HIMASA pada Kamis, 4 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari mekanisme demokrasi organisasi mahasiswa dalam menentukan kepemimpinan baru untuk periode 2026.
Pemilu HIMASA tahun ini melibatkan dua kandidat, yaitu Chaterine Marzelia sebagai calon ketua nomor urut 1 dan Iman Maulana Ripaldi sebagai calon ketua nomor urut 2. Seluruh tahapan pemilihan berlangsung secara terbuka dan tertib, dengan partisipasi aktif dari anggota HIMASA.
Hasil penghitungan suara menunjukkan bahwa Chaterine Marzelia memperoleh sebanyak 38 suara sementara Iman Maulana Ripaldi memperoleh dukungan terbanyak dengan 53 suara, sehingga secara sah Iman terpilih sebagai Ketua HIMASA periode 2026. Proses pemilihan berjalan kondusif dan mencerminkan semangat sportivitas antar kandidat.
Baca juga: MUBES HIMASA 2025: Momentum Evaluasi dan Penetapan Kepengurusan Baru
Iman mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan seluruh anggota. Ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah organisasi dengan penuh tanggung jawab.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Amanah ini tentu menjadi tanggung jawab besar bagi saya. Ke depan, saya ingin menjadikan HIMASA sebagai organisasi yang lebih solid, terbuka terhadap aspirasi anggota, serta aktif menghadirkan program yang berdampak nyata bagi mahasiswa” ujar Iman.
Sementara itu, Ketua HIMASA periode 2025, M. Ibhammurrival, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pemilu yang berlangsung tertib dan demokratis. Ia juga berharap kepemimpinan baru dapat melanjutkan program positif yang telah berjalan sekaligus membawa inovasi baru.
“Pemilu ini menunjukkan bahwa HIMASA mampu menjalankan regenerasi kepemimpinan secara sehat dan transparan. Saya mengapresiasi seluruh panitia, kandidat, serta anggota yang telah berpartisipasi aktif, Saya juga berharap ketua terpilih mampu menjaga semangat kebersamaan, melanjutkan hal-hal baik dari kepengurusan sebelumnya, dan membawa HIMASA ke arah yang lebih progresif,” ungkap Ibham.
Lebih dari sekadar memilih pemimpin, pemilu ini juga menjadi sarana pembelajaran demokrasi bagi mahasiswa. Anggota HIMASA belajar menyampaikan hak suara secara bertanggung jawab, menghargai perbedaan pilihan, serta menerima keputusan bersama sebagai bagian dari dinamika organisasi.
Dengan terpilihnya ketua baru, HIMASA memasuki babak kepemimpinan selanjutnya yang diharapkan mampu membawa organisasi semakin berkembang. Dukungan dari seluruh anggota menjadi modal penting untuk melanjutkan program kerja yang telah dirintis sekaligus merancang inovasi baru yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa.
Melalui penyelenggaraan Pemilu HIMASA 2025, organisasi menegaskan komitmennya terhadap regenerasi kepemimpinan yang demokratis dan berintegritas. HIMASA optimis, kepemimpinan periode 2026 akan memperkuat soliditas internal dan mendorong organisasi bergerak lebih progresif ke depan.
