Sukabumihitz – Program Studi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) UBSI Kampus Kota Sukabumi menggelar Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Programmer pada Selasa(02/07), dengan menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Bina Sarana Informatika. Kegiatan bertema “Kesiapan Digital Talent Melalui Sertifikasi Programmer di Era Artificial Intelligence” ini dirancang untuk membekali mahasiswa semester IV agar mampu menjawab tuntutan industri teknologi yang kian dinamis.
Sertifikasi Jadi Bukti Nyata Kompetensi di Dunia Industri
Rizal Amegia Saputra, M.Kom., membuka acara dengan menegaskan pentingnya sertifikasi sebagai pengakuan resmi atas kemampuan teknis seorang programmer.
“Perkembangan pesat Artificial Intelligence menuntut talenta digital untuk terus mengasah keterampilan dan daya saing. Sertifikasi ini menjadi langkah nyata agar mahasiswa mampu bersaing secara profesional di dunia kerja.”ujarnya.
Programmer Tetap Dibutuhkan Meski AI Berkembang
Dede Firmansyah Saefudin, M.Kom., praktisi IT sekaligus narasumber utama, mengajak peserta untuk tetap menguasai kemampuan dasar seperti pemrograman, pemecahan masalah, dan algoritma.
“Walaupun AI sudah banyak membantu dalam proses pengembangan software, fondasi seperti coding dan problem-solving tetap menjadi kebutuhan utama dalam industri teknologi.”tegasnya.
Selain itu, Dede juga menjelaskan teknis pelaksanaan sertifikasi, agar mahasiswa memahami alur dan tahapan uji kompetensi yang akan mereka jalani.
Baca juga: Mengasah Kompetensi Akuntansi dengan Study Club HIMASA 2025
Mahasiswa Sambut Antusias Pembekalan
Lebih dari 40 mahasiswa mengikuti pembekalan ini dengan antusias. Saela Nurusysyifa, salah satu peserta, mengungkapkan rasa syukurnya bisa ikut kegiatan ini. Ia mengatakan, “Kami tidak hanya belajar soal teknis pemrograman, tapi juga memahami standar industri dan tren kebutuhan pasar kerja, terutama yang berkaitan dengan kecerdasan buatan (AI).”
Materi Berstandar Nasional dan Sertifikat Resmi
Melalui kerja sama dengan LSP UBSI, panitia menyusun materi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Mahasiswa yang lulus uji kompetensi akan memperoleh sertifikat resmi nasional yang memperkuat daya saing mereka di pasar kerja digital.
SIA Sukabumi Dorong Mahasiswa Kuasai Soft Skill dan Hard Skill
Rizal juga menegaskan bahwa UBSI Prodi SIA Sukabumi tidak hanya membekali mahasiswa dengan hard skill, tetapi juga soft skill seperti kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. “Kreativitas dan critical thinking menjadi modal utama yang belum bisa tergantikan oleh AI,” tambahnya.
Mendorong Lahirnya Talenta Digital Kompeten dari Sukabumi
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Prodi SIA Sukabumi menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di era digital. Sertifikasi kompetensi menjadi tonggak awal untuk membentuk generasi profesional yang mampu menjawab tantangan disrupsi teknologi di tingkat nasional maupun global.