Sukabumihitz – Di tengah derasnya perkembangan teknologi, banyak anak muda berlomba-lomba menguasai coding, membuat aplikasi, dan belajar AI. Namun, pemahaman tentang etika digital sering kali terlupakan. Padahal, teknologi tanpa etika bisa melahirkan masalah baru dari penyebaran hoaks hingga pelanggaran privasi.
Banyak yang berpikir cukup belajar logika dan bahasa pemrograman agar sukses di dunia teknologi. Namun, di sisi lain, tidak semua menyadari bahwa keputusan kecil di dunia maya, seperti membagikan data pribadi atau konten sensitif, bisa berdampak luas bagi orang lain. Karena itu, memahami etika digital seharusnya menjadi bagian utama dari literasi teknologi masa kini.
Apa Itu Etika Digital?
Etika digital adalah pedoman moral saat berinteraksi di dunia maya. Ia mengajarkan kita untuk menghargai privasi orang lain, berpikir sebelum berkomentar, dan menggunakan teknologi dengan tanggung jawab.
Setiap tindakan online memiliki konsekuensi. Meskipun begitu, masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa satu unggahan saja bisa memengaruhi reputasi atau keamanan seseorang.
Selain itu, etika digital juga mencakup bagaimana seseorang menghorm ati karya orang lain, menghindari plagiarisme, serta menjaga integritas dalam dunia yang serba cepat dan kompetitif. Dunia maya memang memberi kebebasan, tapi kebebasan itu tetap membutuhkan batasan agar tidak melanggar hak digital orang lain.
Baca Juga: Digital Notes vs. Catatan Tangan: Mana yang Bikin Mahasiswa Lebih Fokus?














