Pendidikan

Memperingati Hari Sumpah Pemuda BEM Universitas BSI Tasikmalaya Gelar Webinar Anti Bullying

184
×

Memperingati Hari Sumpah Pemuda BEM Universitas BSI Tasikmalaya Gelar Webinar Anti Bullying

Sebarkan artikel ini

Menyikapi banyaknya kasus bulliying yang akhir -akhir ini banyak terjadi di masyarakat khususnya di lingkungan Pendidikan yang sangat mengkhawatirkan, Badan Esekutif Mahasiswa(BEM) Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Kampus Tasikmalaya sebagai Kampus Digital Kreatif mengadakan kegiatan Webinar Anti Bullying yang bertemakan “Say No To Bullying 2022” dengan menghadirkan narasumber dari  Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Tasikmalaya yaitu Bapak Eki Sirojul Baehaqi S.H, M.H. Kegiatan webinar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yaitu pada tanggal 28 Okotber 2022. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Universitas BSI Kampus Tasikmalaya. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk kepedulian kampus Universitas BSI terhadap zaman sekarang yang maraknya atas terjadinya bullying.

Nanditha Prena Aurellia selaku Wakil Ketua BEM Universitas BSI Tasikmalaya dalam sambutannya mengatakan “Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ini, mari semua bersatu membangun Indonesia salah satunya dengan menghindari prilaku  bullying”. Ujar Nanditha

Dalam kegiatan tersebut juga hadir Kepala kampus Universitas BSI Tasikmalaya yaitu Bapak Agung Baitul Hikmah, M.Kom dalam sambutannya menyampaikan “Dengan diadakannya Webinar Anti Bullying ini diharapkan tidak hanya sekedar formalitas kegiatan belaka, yang berakhir hanya pertemuan ini saja tetapi yang paling penting harus bisa mengaplikasikan upaya mencegah fenomena bullying ini dalam kehidupan sehari-hari”. Kata Agung.

Narasumber dalam kegiatan webinar ini yaitu Bapak Eki Sirojul Baehaqi S.H M.H. Dalam materinya, menjelaskan tentang pentingnya upaya mencegah dan menangani fenomena terjadinya bullying “Bagaimana mungkin kita bisa membangun satu entitas perguruan tinggi, membangun suatu kualitas manusia-manusia Indonesia, kalau misalnya kampus itu tidak ramah, masih banyak memakai kekerasan yang terjadi, tentunya akan berindikasi terhadap maju mundurnya sebuah institusi perguruan tinggi, nah inilah yang harus kita antisipasi dan harus kita kuatkan upaya mencegahnya fenomena bullying ini.” ujar Eki dalam paparan materinya.

Selain penyampaian materi anti bullying, dalam kegiatan ini juga ada diskusi tanya jawab dari narasumber dan seluruh peserta webinar anti bullying ini. Salah satu peserta mahasiswa yaitu Dini Samrotul bertanya pada narasumber “Bagaimana tanggapan bapak, cara kita menyikapi permasalahan yang masih cukup banyak perpeloncoan ospek-ospek yang ada di seluruh pengguruan tinggi yang judulnya pengenalan kampus tetapi masih ada saja kakak – kakak tingkat yg mengospek dengan cara tidak baik Yang tujuannya itu untuk melatih mental maba, tetapi padahal membuat down mental maba, apakah itu juga termasuk bullying?. ujar Dini.

Narasumber Menjawab pertanyaan tersebut Bahwasannya “Fenomena Seperti Ospek-Ospek tersebut memang sudah menjadi tradisi tetapi hal tersebut harus dihindari dan tidak diperbolehkan.” Jawab Eki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *