Pendidikan

UBSI Sukabumi Tekankan Etika dan Moralitas AI dalam Seminar

19
×

UBSI Sukabumi Tekankan Etika dan Moralitas AI dalam Seminar

Sebarkan artikel ini
Etika AI Mahasiswa UBSI Sukabumi | Sumber : Doc Istimewa

Sukabumihitz – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) PSDKU Kota Sukabumi menyelenggarakan Seminar Artificial Intelligence (AI) dengan tema “Smart Machines, Wise Humans: Menjaga Moralitas di Era Kecerdasan Buatan”. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 5 Desember 2025, bertempat di Aula UBSI Kampus A, Jl. Cemerlang No.18 Sukakarya, Warudoyong, Sukabumi. Acara berlangsung pukul 12.30–15.00 WIB. Sebanyak 196 mahasiswa semester 1 dari Program Studi Informatika, Sistem Informasi, dan Sistem Informasi Akuntansi mengikuti acara ini.

Perkembangan kecerdasan buatan yang semakin pesat menuntut mahasiswa, terutama dari Program Studi Informatika, untuk tidak hanya memahami teknologi dari sisi teknis. Mahasiswa juga harus memiliki wawasan dalam memanfaatkan dan mengembangkan AI secara tepat. UBSI memilih tema seminar ini untuk menegaskan bahwa manusia yang bijak, berintegritas, dan memiliki tanggung jawab moral harus mengarahkan teknologi cerdas.

Rangkaian Acara dan Pemaparan Materi

Lis Saumi Ramdhani, M.Kom memandu seminar ini, yang menghadirkan Dr. Karlisa Priandana, S.T., M.Eng. dari IPB University sebagai narasumber. Panitia memulai kegiatan dengan registrasi peserta, pembukaan, sambutan Kaprodi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars BSI, hingga sesi foto bersama. Setelah itu, narasumber memberikan pemaparan materi inti dan memimpin sesi tanya jawab.

Dalam penyampaiannya, Dr. Karlisa menegaskan bahwa mahasiswa, khususnya dari Prodi Informatika, memegang peran besar dalam membentuk arah perkembangan kecerdasan buatan. “AI itu ada karena manusia. Teknologi ini berkembang karena kita yang membuat, mengarahkan, dan memberikan datanya,” jelas Dr. Karlisa. Beliau menekankan bahwa mahasiswa boleh memanfaatkan AI untuk belajar, tetapi tetap harus ingat bahwa AI bisa salah kalau data yang diterimanya salah. Dr. Karlisa juga menekankan bahwa mahasiswa harus belajar AI dan menguasainya untuk tujuan kebaikan, supaya bisa bermanfaat buat banyak orang.

Baca juga : Seminar AI Bangkitkan Kesadaran Soal Tantangan Etika Teknologi Modern

Lebih lanjut, Dr. Karlisa menyoroti pentingnya peran manusia dalam menjaga moralitas digital. Meskipun AI mampu memproses data dengan cepat, teknologi tersebut tetap tidak memiliki sifat dasar manusia yaitu empati. “Interaksi AI dan manusia itu berbeda. AI tidak punya empati, sedangkan manusia punya. Karena itu AI tetap butuh manusia untuk mengarahkannya,” ujar beliau. “Teknologi secanggih apa pun tidak akan bisa menggantikan nilai kemanusiaan. Di sinilah peran kalian sangat penting,” tambahnya.

Tujuan dan Kesan Positif Mahasiswa

Penyelenggara menargetkan tingkat partisipasi mahasiswa mencapai 90 persen. Mereka berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep serta penerapan Artificial Intelligence dalam konteks akademik maupun profesional. Melalui seminar ini, penyelenggara berharap mahasiswa, terutama dari Prodi Informatika yang berkaitan langsung dengan pengembangan AI, mampu memahami perkembangan teknologi terbaru sekaligus memiliki kesadaran etis dalam menggunakan dan mengarahkan teknologi kecerdasan buatan.

Salah satu peserta, Ezra, mahasiswa Informatika semester 1, memberikan kesan positif. Ia mengatakan bahwa pengalaman mengikuti seminar ini membuatnya lebih memahami dunia AI dari sudut pandang yang lebih luas.

“Seru banget karena jadi lebih mengenal dunia AI. Biasanya aku cuma pakai AI untuk nanya soal, tapi ternyata fungsinya jauh lebih luas. Aku juga jadi termotivasi karena meskipun AI semakin canggih, teknologi tetap masih membutuhkan manusia,” ujar Ezra.

Baca juga : Seminar Artificial Intelligence Siap Kupas Moralitas di Era Kecerdasan Buatan