Sukabumihitz – Jakarta, Tidak ingin terjebak dalam stagnasi karier, Andini (29), seorang staf administrasi di perusahaan logistik, memilih langkah berani dengan melanjutkan pendidikan melalui kelas karyawan. Keputusan itu terbukti mengubah arah hidupnya, bahkan membawanya pada promosi jabatan yang selama ini ia impikan.
“Awalnya saya sempat khawatir, takut tidak bisa membagi waktu. Tapi ternyata keputusan kuliah ini justru membuka banyak peluang baru,” ungkap Andini saat ditemui usai mengikuti kelas akhir pekan di Cyber University, Sabtu (24/5).
Pendidikan Jadi Solusi dari Karier yang Jalan di Tempat
Bertahun-tahun bekerja tanpa perkembangan signifikan membuat Andini merasa perlu melakukan lompatan besar. Posisi yang tak kunjung naik dan pendapatan yang stagnan menjadi pemicu utama ia melanjutkan studi.
“Pengalaman kerja penting, tapi ternyata tidak cukup. Saya butuh pendidikan yang lebih tinggi untuk bisa maju,” tuturnya.
Cyber University Hadirkan Solusi Fleksibel untuk Pekerja
Andini kemudian menemukan Cyber University, kampus fintech pertama di Indonesia, yang menawarkan sistem kelas karyawan dengan jadwal perkuliahan fleksibel setiap Jumat dan Sabtu. Konsep ini memungkinkan para profesional tetap aktif bekerja tanpa harus mengorbankan pendidikan.
“Belajarnya bisa dari mana saja, karena sistemnya digital. Buat saya yang kerja dari Senin sampai Jumat, kuliah akhir pekan itu pas banget,” tambah Andini.
Baca juga: Cyber University Terima Buku Saku 1000 Startup Digital dari Gipsy Research, Perkuat Literasi Kewirausahaan Mahasiswa
Program Kelas Karyawan Dirancang Sesuai Kebutuhan Industri
Cyber University merancang programnya secara khusus untuk para pekerja aktif, dengan kurikulum berbasis industri dan skema 3+1—tiga tahun kuliah, satu tahun praktik langsung di dunia kerja. Dosen yang mengajar pun berasal dari lulusan S2 dan S3 yang sudah berpengalaman di bidangnya. Biaya kuliahnya juga dinilai terjangkau untuk kalangan pekerja.
Dua Tahun Perjuangan, Jabatan Supervisor Diraih
Selama dua tahun, Andini menjalani rutinitas padat: bekerja di siang hari, kuliah malam, dan menyelesaikan tugas di akhir pekan.Namun semua lelah terbayar saat perusahaannya menunjuk Andini sebagai supervisor di divisi logistik.
“Bukan cuma dapat gelar, saya juga belajar banyak tentang kepemimpinan dan cara berpikir strategis. Semua itu saya terapkan langsung dalam pekerjaan,” katanya.
Ajak Pekerja Lain Tak Takut Melangkah
Andini kini mendorong para pekerja lain untuk tidak ragu mengambil langkah serupa. Menurutnya, perubahan tidak akan datang tanpa keberanian untuk mencoba.
“Kalau kamu punya mimpi, jangan tunggu. Buat peluangmu sendiri. Saya sudah membuktikan, kuliah sambil kerja itu sangat mungkin dan hasilnya nyata,” pungkasnya penuh semangat.