Pendidikan

Kuliah Aja Gak Cukup? Ini Pentingnya Jadi SDM T-Shaped Lewat Kurikulum OBE!

39
×

Kuliah Aja Gak Cukup? Ini Pentingnya Jadi SDM T-Shaped Lewat Kurikulum OBE!

Sebarkan artikel ini
Pentingnya Jadi SDM T-Shaped Lewat Kurikulum OBE | Sumber : univ.ac.id

Sukabumihitz – Perubahan global kini datang bagai roller coaster yang sangat cepat. Teknologi baru muncul setiap hari, sementara tren bisnis berubah dalam hitungan minggu. Kita dituntut untuk selalu adaptif terhadap semua perkembangan ini. Nah, buat kamu generasi muda, ini adalah tantangan sekaligus peluang emas!

Modal utama bukan lagi cuma jago main gadget dan menguasai teori. Dunia kerja menuntut kita menjadi SDM T-Shaped yang mumpuni. Perusahaan mencari talenta yang tidak cuma “jago kandang” di satu bidang saja.

Definisi dan Pentingnya SDM T-Shaped

SDM T-Shaped adalah individu yang memiliki keahlian mendalam di satu bidang. Keahlian ini membentuk bagian vertikal dari huruf “T”. Individu tersebut juga punya pengetahuan luas dan kemampuan kolaborasi lintas disiplin. Pengetahuan ini membentuk bagian horizontalnya.

Bayangkan, kamu jago coding sebagai spesialisasi utama. Oleh karena itu, kamu juga harus paham marketing, desain, dan bisnis secara umum. Lantas, kenapa ini penting? Dunia kerja saat ini sangat membutuhkan orang-orang seperti itu.

Kurikulum OBE sebagai Solusi Pendidikan

Selama ini, mungkin kamu merasa pendidikan formal kurang relevan dengan dunia nyata. Materi kuliah terlalu teoritis dan kurang praktik, tidak nyambung dengan kebutuhan industri. Tenang, Outcome Based Education (OBE) memberikan solusi revolusioner.

OBE adalah pendekatan pendidikan yang fokus pada hasil atau outcome yang jelas. Artinya, kamu tidak hanya mendapatkan ijazah. Kamu benar-benar menguasai skill yang bisa langsung kita terapkan di dunia kerja.

Baca juga : Dari Malaysia, Mahasiswa Cyber University Bawa Pulang Ilmu Fintech dan Networking Internasional

Tiga Pilar Utama Pendekatan OBE

OBE menekankan Pembelajaran Berbasis Proyek. Kamu akan lebih banyak terlibat dalam proyek-proyek riil yang menantang, bukan cuma duduk manis mendengarkan dosen. Selanjutnya, kurikulum ini juga menggunakan Penilaian Autentik, bukan hanya ujian tertulis.

Evaluasi melibatkan tugas-tugas yang mencerminkan situasi dunia nyata dan menantang. Selain itu, praktisi industri menyusun kurikulum, memastikan materi yang kamu pelajari selalu update dan relevan.

Model 3+1 di Cyber University untuk Fintech

Nah, buat kamu yang tertarik dengan dunia financial technology (Fintech), ada kabar baik banget! Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia menawarkan pendekatan pendidikan yang sangat inovatif. Mereka menggunakan model 3+1 untuk mencetak lulusan unggulan.

Model ini membagi proses belajar menjadi tiga tahun kuliah intensif dan dilanjutkan satu tahun penuh di perusahaan fintech. Program setahun penuh ini bernama Company Learning Program (CLP) 3+1. CLP 3+1 bukan sekadar magang biasa.

Namun, program ini menjadi bagian integral dari kurikulum OBE. Di sana, kamu akan terlibat langsung dalam proyek-proyek riil, belajar dari para ahli, dan membangun portofolio yang mengesankan.

Membangun SDM T-Shaped untuk Indonesia Emas

Indonesia punya visi besar untuk menjadi negara maju di tahun 2045 mendatang. Salah satu kunci untuk mewujudkannya adalah memiliki SDM yang berkualitas, adaptif, dan inovatif. Kurikulum OBE, seperti yang diterapkan di Cyber University, adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut.

Jadi, siapkan dirimu untuk menjadi bagian dari generasi emas Indonesia. Dengan SDM T-Shaped dan pendidikan yang relevan, kamu bisa meraih impianmu dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Dunia menantimu!

Baca juga : Menuju Internasional! Prodi Sistem Informasi Kota Sukabumi Inklusi Kurikulum Oracle Internasional