Sukabumihitz – Cyber University menjadi tuan rumah penyelenggaraan Qiskit Fall Fest 2025 pada Selasa (30/9) di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dalam acara tersebut, Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, Ph.D., memaparkan materi bertajuk Quantum Cryptograpy – Development of QRNG (Kriptografi Kuantum – Pengembangan QRNG).
Gunawan membuka sesi dengan menegaskan bahwa teknologi kuantum kini telah menjadi bagian dari kehidupan modern, bahkan dalam aspek-aspek yang dahulu sulit dibayangkan. Ia menilai, kemajuan kuantum akan memicu revolusi besar di berbagai bidang. Mulai dari komputasi, keuangan, kesehatan, bioteknologi, komunikasi, pertahanan, hingga riset ilmiah.
Ia juga menyoroti pentingnya kriptografi dalam era digital saat ini.
“Hampir semua aktivitas kita menggunakan sistem komunikasi yang menyimpan informasi sensitif, baik itu keuangan, politik, bisnis, maupun privasi. Tantangan baru muncul dengan hadirnya komputer kuantum. Memiliki kemampuan memecahkan sistem enkripsi konvensional dengan kecepatan luar biasa,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (2/10).
Baca juga: Kolaborasi Cyber University dan BSSN Siapkan Talenta Digital di Era Quantum
Menanggapi hal tersebut, Gunawan menyoroti pentingnya mengembangkan sistem enkripsi generasi baru yang mampu melindungi data dari ancaman kuantum. Ia mencontohkan inovasi quantum-proof encryption milik IBM Quantum sebagai salah satu terobosan penting, namun menekankan bahwa akses terhadap teknologi tersebut belum merata, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Gunawan mengajak para peserta Qiskit Fall Fest untuk memperdalam pemahaman tentang Quantum Random Number Generator dan teknologi kriptografi kuantum lainnya. Ia menekankan bahwa penguasaan teknologi keamanan data lokal menjadi kunci kedaulatan digital nasional.
“Jika Indonesia ingin berdaulat dalam dunia digital, kita harus mulai menguasai dan mengembangkan teknologi kriptografi kuantum agar keamanan data nasional tetap terjaga di era superkomputer kuantum,” tegas Gunawan.
Melalui pemaparannya, Rektor Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia menunjukkan bahwa Quantum Computing bukan sekadar peluang, tetapi juga tantangan strategis dalam memastikan keamanan informasi yang vital bagi bangsa.