Pendidikan

Inovasi Data Cerdas Antar Tim CoSight UNM Raih Juara dan Dilirik PT Jasa Raharja

5
×

Inovasi Data Cerdas Antar Tim CoSight UNM Raih Juara dan Dilirik PT Jasa Raharja

Sebarkan artikel ini
PeDaS 2025
Dua anggota Tim CoSight Universitas Nusa Mandiri, Desi Masdin Dama dan Rianggi Silvi Anti Butar-Butar, usai menerima penghargaan Juara I Pesta Data Nasional (PeDaS) 2025 di ajang Rakornas APTIKOM 2025, Bandar Lampung. | Doc: Istimewa

Sukabumihitz – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang dikenal luas sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional.

Tim CoSight yang terdiri atas Desi Masdin Dama dan Rianggi Silvi Anti Butar-Butar dari Prodi Sains Data, serta Satrio Budi Santoso dari Prodi Informatika. Ketiganya sukses meraih Juara I Pesta Data Nasional (PeDaS) 2025 melalui karya berjudul “Analisis Kinerja Model Prediksi Penjualan Mobil Periode Agustus 2025 (Studi Kasus Data Penjualan Mobil Indonesia GAIKINDO 2021–2025 dengan Data BI Rate dan Inflasi)”. Karya tersebut tidak hanya mengantarkan mereka pada kemenangan, tetapi juga menarik perhatian PT Jasa Raharja.

Sebagai bentuk apresiasi, Divisi Strategi Transformasi dan Korporasi (STK) PT Jasa Raharja mengundang Tim CoSight untuk memaparkan hasil riset mereka. Kegiatan tersebut berlangsung dalam acara Sharing Session di kantor pusat perusahaan.

Baca juga: Tim CoSight UNM Taklukkan Kampus Ternama, Raih Juara 1 Pesta Data Nasional 2025

Riset Mahasiswa UNM Jadi Sorotan Industri

Menurut Tati Mardiana, Kaprodi Sains Data UNM, undangan tersebut menjadi bukti nyata bahwa penelitian mahasiswa UNM memiliki relevansi langsung dengan kebutuhan industri.

“Model forecasting yang dibuat oleh Tim CoSight sangat relevan dengan kebutuhan analisis strategis dalam pengambilan keputusan di PT Jasa Raharja. Ini bukti nyata bahwa mahasiswa UNM mampu menghasilkan karya yang aplikatif dan bernilai bisnis tinggi,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Jumat (10/10).

Lebih jauh, Tati menjelaskan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan PT Jasa Raharja merupakan wujud konkret penerapan konsep link and match antara dunia akademik dan dunia industri.

“Kami terus mendorong mahasiswa untuk menghasilkan proyek inovatif yang menjawab kebutuhan bisnis nyata. Ketika karya mahasiswa mendapat perhatian dari BUMN seperti Jasa Raharja, itu artinya pendekatan pembelajaran kami sudah sejalan dengan kebutuhan dunia kerja,” tuturnya.

Ia juga menyoroti bahwa kesempatan mahasiswa mempresentasikan model forecasting di hadapan industri merupakan pengalaman berharga. Kegiatan ini menumbuhkan kepercayaan diri dan kesiapan mereka menghadapi dunia profesional.

“Ini bukan hanya tentang kemenangan kompetisi, tetapi tentang bagaimana mahasiswa bisa berdialog langsung dengan praktisi industri dan menawarkan solusi cerdas berbasis data,” tambahnya.

Baca juga: UNM Kembali Cetak Prestasi dengan Keberhasilan Program MBKM dan Konferensi Internasional

Selaras dengan Program IEP 3 + 1 dan Visi Kampus Digital Bisnis

Tati menilai keberhasilan ini sejalan dengan semangat program Internship Experience Program (IEP) 3+1, unggulan Universitas Nusa Mandiri. Program ini memberi kesempatan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja nyata di industri selama satu tahun.

“Kami ingin lulusan UNM tidak hanya unggul dalam analisis data, tetapi juga memiliki pengalaman dan jejaring profesional yang kuat. Melalui IEP 3 + 1, mahasiswa belajar langsung menghadapi tantangan industri dan berkontribusi secara nyata,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof Dwiza Riana, turut memberikan apresiasi tinggi atas capaian Tim CoSight. Ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut menjadi cerminan kualitas pendidikan di UNM yang relevan dengan kebutuhan dunia digital modern.

“Prestasi mahasiswa Sains Data ini membuktikan bahwa Universitas Nusa Mandiri bukan hanya mencetak sarjana, tetapi juga melahirkan problem solver dan inovator muda di bidang teknologi dan data. Kami bangga karena semangat mereka sejalan dengan visi UNM sebagai Kampus Digital Bisnis yang adaptif dan kolaboratif,” ungkap Prof Dwiza.

Prof. Dwiza menambahkan bahwa pengakuan dari BUMN seperti PT Jasa Raharja menjadi motivasi besar bagi sivitas akademika UNM untuk terus berinovasi dan berkarya.

“Kami ingin terus menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung mahasiswa untuk berinovasi, berkolaborasi, dan berdampak. Pencapaian ini adalah cermin dari kerja keras bersama antara dosen, mahasiswa, dan program studi yang berorientasi pada masa depan,” pungkasnya.

Keberhasilan Tim CoSight membuktikan bahwa Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis tidak hanya fokus pada teori. Kampus ini juga menonjol dalam praktik, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor. Capaian ini menandai langkah maju dalam membangun kemitraan strategis antara dunia kampus dan industri di tengah era transformasi digital.

Baca juga: Mahasiswa UNM Tembus Magang di Perusahaan Teknologi Nasional, Raih Prestasi hingga Kancah Internasional