Sukabumihitz – Dua dosen dari Program Studi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI Kampus Sukabumi berhasil meraih hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 2025 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Rusda Wajhillah, M.Kom., dan Lis Saumi Ramdhani, M.Kom., menjadi penerima hibah untuk dua program berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah Sukabumi.

Fokus Program: Maggot untuk Pengelolaan Sampah dan Ekonomi
Lis Saumi Ramdhani mengangkat program berjudul “Pendampingan Optimalisasi Produksi Maggot di Bank Sampah IPPEC Sukabumi untuk Meningkatkan Perekonomian Lokal.”
Program ini mendorong efisiensi budidaya maggot untuk mengolah sampah organik dan menghasilkan pakan ternak bernilai ekonomi tinggi.
“Bank Sampah IPPEC sudah memiliki sistem pengolahan sampah, tetapi produksi maggot masih terbatas. Kami akan memperkenalkan teknologi sederhana serta strategi pemasaran digital agar hasil lebih maksimal,” jelas Lis Saumi.
Baca juga: Dosen UBSI PSDKU Sukabumi Ikuti Sosialisasi Hibah Penelitian dan Pengabdian 2025
Pemberdayaan UMKM Kasepuhan Sinar Resmi
Sementara itu, Rusda Wajhillah mengajukan program bertema “Pendampingan Optimalisasi Proses Produksi dan Branding Produk UMKM di Kasepuhan Sinar Resmi melalui Inovasi Produk Olahan Pisang dan Singkong.”
Program ini menyasar pelaku UMKM agar dapat mengolah potensi lokal menjadi produk bernilai jual tinggi.
“UMKM di Kasepuhan Sinar Resmi memiliki bahan baku seperti pisang dan singkong yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kami akan bantu mereka membuat variasi produk, mengurus sertifikasi kemasan, dan memperluas pasar lewat e-commerce,” ungkap Rusda.
Kedua program ini bertujuan memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat. Mulai dari peningkatan pendapatan warga, pembukaan lapangan kerja, hingga penguatan ekosistem ekonomi lokal.
“Ini bagian dari komitmen kami menerapkan ilmu sistem informasi akuntansi dalam menyelesaikan masalah nyata di masyarakat. Kolaborasi dengan mitra lokal menjadi faktor kunci keberhasilan,” tambah Lis Saumi.
Program PkM 2025 dari Kemendikbudristek menjadi bukti nyata kontribusi akademisi dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini akan dimulai pada Juni 2025, dengan mahasiswa dan mitra desa ikut terlibat secara aktif.