“Saya awalnya hanya penasaran, tapi ternyata hasilnya sangat bermanfaat. Saya jadi paham bahwa Quantum Computing bisa berperan dalam pengembangan teknologi modern seperti kereta cepat atau roket. Sebagai generasi muda, kita harus mau belajar agar tetap relevan,” kata Rizki.
Rizki menilai bahwa kehadiran para praktisi dan pakar di acara ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda dari perkuliahan biasa. Ia merasa lebih termotivasi untuk terus memperluas pengetahuan di bidang teknologi digital.
Melalui Qiskit Fall Fest 2025, Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia berupaya menumbuhkan kesadaran di kalangan mahasiswa tentang pentingnya memahami komputasi kuantum sebagai bagian dari transformasi digital global.
Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa antusiasme generasi muda Indonesia terhadap teknologi masa depan semakin tinggi. Dengan dukungan dari dunia akademik dan industri seperti IBM, Cyber University berharap momentum ini dapat melahirkan talenta-talenta baru yang siap berkontribusi dalam kemajuan teknologi nasional.