Sukabumihitz – Masa transisi dari sekolah ke dunia perkuliahan sering kali menjadi momen yang penuh tantangan bagi banyak remaja. Di satu sisi, mereka merasa antusias karena akan memulai babak baru dalam hidup. Namun di sisi lain, muncul berbagai kekhawatiran yang sulit diabaikan. Mulai dari takut tidak bisa beradaptasi, khawatir tidak punya teman, hingga bayang-bayang bullying yang masih menghantui sebagian dari mereka.
Sebagian remaja membawa pengalaman tidak menyenangkan dari masa sekolah, terutama terkait bullying. Pengalaman tersebut bisa menimbulkan trauma sosial dan menurunkan rasa percaya diri. Ketika akan memasuki dunia kuliah, mereka mulai bertanya-tanya, “Apakah lingkungan kampus akan sama?” atau “Apakah aku akan diterima apa adanya?”
Pertanyaan semacam ini muncul karena setiap orang ingin merasa aman. Bullying, baik dalam bentuk fisik, verbal, maupun sosial, meninggalkan bekas yang sulit hilang begitu saja. Jika kita tidak menghadapinya dengan benar, ketakutan ini bisa membuat seseorang menutup diri dan sulit beradaptasi di lingkungan baru.
Membangun Self-Love: Langkah Awal Menyembuhkan Diri

Untuk menghadapi ketakutan tersebut, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah belajar mencintai diri sendiri. Self-love bukan tentang menjadi egois, tetapi tentang menghargai diri dan menerima segala kelebihan serta kekurangan yang ada. Saat seseorang memiliki rasa cinta terhadap diri sendiri, ia tidak mudah terpengaruh oleh opini negatif orang lain.
Mulailah dengan hal sederhana, seperti berbicara dengan lembut pada diri sendiri, menjaga kesehatan mental, dan memberi waktu untuk beristirahat. Dengan mencintai diri sendiri, seseorang akan lebih kuat menghadapi tekanan sosial dan tidak mudah jatuh ketika mengalami penolakan.














