Profil Rizki Juniansyah
Sukabumihitz – Rizki Juniansyah, lahir di Serang pada 17 Juni 2003, kini berusia 21 tahun. Ia adalah putra dari Muhammad Yasin, mantan atlet angkat besi Indonesia yang berkompetisi di SEA Games pada era 1983 hingga 1993. Ibunya, Yeni Rohaeni, juga merupakan atlet angkat besi dari Provinsi Banten. Sejak kecil, sang ayah selalu melatih Rizki dan kakaknya di tempat latihan milik keluarga mereka. Sebelum meraih prestasi internasional, Rizki telah menunjukkan bakatnya dengan memenangkan medali di berbagai kejuaraan daerah, seperti PPLP 2018, Popda, Porprov, dan PON.
Rizki dikenal sebagai salah satu talenta terbaik Indonesia cabang angkat besi dan berpartisipasi dalam Olimpiade 2024. Ia berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah memenangkan IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand, pada 4 April lalu, dengan total angkatan 365 kilogram (164 kg di snatch dan 201 kg di clean and jerk). Angkatan 201 kg di clean and jerk membuat Rizki memecahkan rekor dunia.
Ini bukan kali pertama Rizki meraih medali dan memecahkan rekor dunia. Ia telah dikenal sejak level junior dan sering menjadi andalan Indonesia di kancah angkat besi. Sebelum menjadi juara Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah adalah juara dunia junior 2021 dan 2022 di kelas 73 kg putra. Ia juga memegang rekor dunia senior untuk angkatan total, rekor dunia junior untuk snatch, dan tiga rekor SEA Games.
Baca Juga – Indonesia U-19 Taklukkan Thailand, Raih Gelar Piala ASEAN 2024
Rizki telah banyak berkompetisi di ajang internasional, meraih medali emas di Kejuaraan Asia Junior 2022 di Uzbekistan, Kejuaraan Dunia Junior 2021 di Uzbekistan, dan 2022 di Heraklion. Ia juga meraih medali perak di SEA Games 2021, medali emas di SEA Games 2023, medali perak di Kejuaraan Asia 2024 di Uzbekistan, dan medali emas di Kejuaraan Dunia 2024 di Thailand.
Pada Olimpiade Paris 2024, Rizki berhasil meraih medali emas dan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengikuti jejak atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, yang lebih dulu meraih emas pada 8 Agustus 2024.
Perjalanan Menuju Olimpiade Paris 2024
Untuk memenuhi syarat berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, ia harus mengikuti berbagai kompetisi penting. Selain Kejuaraan Dunia IWF 2023 di Riyadh, Arab Saudi, dan Piala Dunia IWF 2024 di Phuket, Thailand.
Rizki berpartisipasi dalam turnamen kualifikasi Olimpiade di berbagai lokasi, termasuk Kejuaraan Dunia 2022 di Bogota, Kolombia, IWF Grand Prix 1 2023 di Havana, Kuba, dan Kejuaraan Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan.
Perjalanannya menuju Olimpiade penuh tantangan. Pada akhir Agustus 2023, Rizki harus menjalani operasi usus buntu yang memaksanya berhenti berlatih selama 5-6 bulan. Meski demikian, ia kembali berlatih pada akhir Januari 2024 dengan tekad kuat.
Keberhasilannya lolos ke Olimpiade Paris 2024 berkat penampilan gemilang di IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand. Di sana, Rizki mencatat total angkatan 365 kg, memenangkan kejuaraan, dan memecahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang Shi Zhiyong dari Tiongkok dengan 364 kg.
Di Olimpiade Paris 2024, Rizki meraih emas di kategori 73 kg putra, menjadi lifter Indonesia pertama yang mencapainya. Pada 8 Agustus 2024, ia memecahkan rekor olimpiade dengan angkatan 199 kg di clean and jerk. Rizki menjadi atlet Indonesia termuda yang meraih emas Olimpiade pada usia 21 tahun dan 52 hari, membawa kebanggaan besar bagi olahraga angkat besi Indonesia.