BeritaKeagamaanPendidikan

Penyuluhan Toleransi Beragama di MTs Al-Hidayah

92
×

Penyuluhan Toleransi Beragama di MTs Al-Hidayah

Sebarkan artikel ini
Penyuluhan Toleransi Beragama

Sukabumihitz – Pada hari Selasa, 26 November 2024, MTs Al-Hidayah yang terletak di Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, mengadakan acara penyuluhan dengan tema Toleransi Beragama. Kegiatan ini diadakan mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB oleh mahasiswa UBSI Sukabumi semester 7 program studi sistem informasi. Mereka bertujuan untuk memberi pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya saling menghargai perbedaan agama.

Adam Satriany, mahasiswa semester 7 dari program studi sistem informasi menjadi narasumber dalam acara ini. Dalam presentasinya, Adam menjelaskan bahwa toleransi beragama itu penting agar kita bisa hidup damai meski memiliki agama yang berbeda-beda. “Toleransi itu bukan cuma soal menghormati agama orang lain, tapi lebih ke bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan nyaman dan saling menghargai,” ujar Adam.

Penyuluhan tolransi beragama di MTS Al-Hidayah
Mahasiswa UBSI Sukabumi mengadakan penyuluhan toleransi beragama di MTS Al-Hidayah | Dok : Istimewa

Pentingnya Toleransi Beragama di Kehidupan Sehari-hari

Pada kesempatan itu, Adam juga menjelaskan mengapa toleransi beragama sangat penting untuk kita semua. Di dunia ini, ada banyak orang dengan latar belakang yang berbeda, baik dari segi agama, budaya, maupun kepercayaan. Agar kita bisa hidup bersama tanpa ada konflik, kita harus menghargai dan menerima perbedaan tersebut. “Toleransi beragama itu seperti kita menghargai teman yang memiliki hobi atau makanan favorit yang berbeda. Walaupun kita tidak sama, kita tetap bisa saling menghargai dan hidup rukun,” kata Adam.

Menghindari Konflik dengan Toleransi

Selain itu, Adam juga menyampaikan bahwa dengan saling menghargai perbedaan agama, kita bisa menghindari konflik yang sering terjadi karena ketidakpahaman atau ketidaksukaan terhadap perbedaan. Menurutnya, sikap saling menghormati sangat penting agar tidak ada perselisihan yang merusak kerukunan. Adam juga berbagi cerita menarik tentang Umar bin Khattab, sahabat Rasulullah yang dikenal sangat bijaksana. Umar pernah menunjukkan sikap toleransi yang luar biasa dengan memberikan kebebasan kepada umat Kristen di Yerusalem untuk beribadah sesuai agama mereka. Bahkan, Umar menjamin perlindungan untuk gereja mereka. Cerita ini menunjukkan betapa besar arti toleransi dalam menjaga kedamaian dan menghindari konflik.

Harapan untuk Siswa-siswi

Setelah acara penyuluhan ini, Adam berharap agar para siswa di MTs Al-Hidayah bisa mengamalkan sikap toleransi dalam kehidupan mereka sehari-hari. “Kalau kita bisa saling menghargai dan hidup berdampingan tanpa konflik, kita akan menciptakan suasana yang damai dan menyenangkan di sekitar kita,” ujar Adam. Melalui acara ini, harapannya siswa-siswi MTs Al-Hidayah bisa lebih paham tentang pentingnya hidup rukun meski memiliki perbedaan. Hal ini juga menjadi langkah kecil untuk menciptakan masyarakat Sukabumi yang lebih damai dan saling menghargai perbedaan.