Keagamaan

Makna dan Amalan di Bulan Safar: Pandangan Islam yang Perlu Kamu Tahu

22
×

Makna dan Amalan di Bulan Safar: Pandangan Islam yang Perlu Kamu Tahu

Sebarkan artikel ini
Bulan Safar
Pandangan Islam tentang Bulan Safar| Sumber: istockphoto

Sejarah dan Peristiwa Penting di Bulan Safar

Beberapa catatan sejarah Islam menyebutkan peristiwa penting yang pernah terjadi di bulan Safar, di antaranya:

  1. Sakitnya Rasulullah SAW Menjelang Wafat
    Menurut riwayat sebagian ulama sirah, Rasulullah SAW mulai merasakan sakit parah pada akhir bulan Safar tahun ke-11 Hijriyah. Beliau mengalami demam tinggi sepulang dari ziarah ke Baqi’, lalu kondisi kesehatan semakin menurun hingga akhirnya wafat pada bulan Rabiul Awwal.
  2. Perang Abwa (Waddan)
    Rasulullah SAW memimpin Perang Waddan, terjadi pada bulan Safar tahun ke-2 Hijriyah. Meskipun tidak terjadi pertempuran besar, peristiwa ini menandai langkah awal Rasulullah dalam membangun kekuatan militer dan strategi pertahanan umat Islam.
  3. Pengiriman Pasukan Ekspedisi
    Pada bulan Safar tahun ke-3 Hijriyah, Rasulullah SAW mengirim ekspedisi atau pasukan pengintai ke daerah sekitar Najd. Ekspedisi ini bertujuan untuk menghadapi ancaman musuh dari suku-suku yang memusuhi Islam.

Amalan yang Dianjurkan di Bulan Safar

Walau tidak ada ibadah khusus yang diwajibkan, bulan Safar tetap menjadi kesempatan bagi seorang Muslim untuk memperbanyak amal kebaikan, antara lain:

  • Memperbanyak doa perlindungan, seperti doa Nabi Yunus (QS. Al-Anbiya: 87).
  • Shalat sunnah (Tahajud, Dhuha, rawatib).
  • Bersedekah, karena Rasulullah SAW menganjurkan sedekah sebagai penolak bala.
  • Dzikir harian, sebagai bentuk penjagaan diri dan keluarga dari keburukan.

Dengan meluruskan pemahaman dari mitos menuju ajaran yang benar, umat islam dapat menjadikan Safar sebagai momentum untuk lebih mendekat kepada Allah, memperbaiki diri, dan menebar manfaat bagi sesama. Safar bukanlah ancaman, melainkan ruang untuk tumbuh dalam keteguhan tauhid dan keikhlasan beribadah.

Baca juga: Fondasi Generasi Hebat: Pentingnya Pendidikan Keagamaan Sejak Dini