Keagamaan

Makna dan Amalan di Bulan Safar: Pandangan Islam yang Perlu Kamu Tahu

21
×

Makna dan Amalan di Bulan Safar: Pandangan Islam yang Perlu Kamu Tahu

Sebarkan artikel ini
Bulan Safar
Pandangan Islam tentang Bulan Safar| Sumber: istockphoto

Sukabumihitz – Bulan Safar menempati urutan kedua dalam kalender Hijriah, tepat setelah Muharram. Sebagian masyarakat, kerap mengaitkan bulan ini dengan mitos kesialan atau bala. Namun, dalam ajaran Islam, anggapan tersebut tidak memiliki dasar yang sahih. Rasulullah SAW secara tegas menolak keyakinan jahiliyah mengenai kesialan di bulan Safar.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Tidak ada penyakit menular yang menular dengan sendirinya, tidak ada thiyarah (takhayul kesialan karena burung), tidak ada kesialan di bulan Safar, dan tidak ada hantu.”
(HR. Bukhari No. 5770 dan Muslim)

Pandangan Islam tentang Safar

Banyak masyarakat Arab jahiliyah terdahulu meyakini bahwa Safar adalah bulan penuh kesialan. Keyakinan ini kemudian menyebar ke sebagian umat Islam melalui tradisi lokal, hingga ada yang membuat ritual khusus untuk menolak bala di bulan Safar.

Padahal, Rasulullah SAW menolak keyakinan ini. Islam menegaskan bahwa kesialan tidak ditentukan oleh bulan, melainkan oleh ketetapan Allah dan perbuatan manusia itu sendiri.

Allah SWT berfirman: “Apa saja kebaikan yang menimpamu, itu dari Allah. Dan apa saja keburukan yang menimpamu, maka itu dari dirimu sendiri.”
(QS. An-Nisa: 79)

Baca juga: Ketika Sabar Menjadi Senjata Terhebat Seorang Muslim