Sejak Kerispatih merilis album Kenyataan Perasaan pada 2007, “Tapi Bukan Aku” menjadi salah satu lagu yang hits di Indonesia. Bahkan hingga kini, jutaan pendengar terus menikmati lagu tersebut melalui platform digital. Di Spotify, lagu ini diputar lebih dari 100 juta kali, dan video YouTubenya menembus 90 juta tayangan. Fakta ini mempertegas daya tariknya yang tak lekang oleh waktu.
Salah satu kekuatan utama lagu ini terletak pada kesederhanaan lirik yang penuh makna. Banyak pendengar merasa mudah terhubung secara emosional, apalagi ketika menyanyikannya dengan penuh penghayatan. Dalam dunia musik, pemahaman yang mendalam terhadap makna lagu menjadi kunci dalam menciptakan penampilan yang berkesan. Dan “Tapi Bukan Aku” memberikan ruang luas bagi siapa pun untuk mengekspresikan perasaannya.
Keberhasilan “Tapi Bukan Aku” menunjukkan bahwa lagu dengan lirik jujur dan penuh perasaan akan selalu mendapat tempat di hati pendengar. Di tengah tren musik viral dan instan, lagu ini tetap berdiri sebagai simbol ketulusan cinta yang tak harus memiliki. Kerispatih melalui karya ini seakan mengingatkan kita bahwa tidak semua cinta berakhir bahagia, tetapi setiap kisah perpisahan bisa melahirkan lagu yang abadi.
